Frega juga mendorong agar pihak kepolisian khususnya Korps Lalu Lintas bisa melakukan tindakan tegas dengan merazia para pengendara yang menggunakan plat bodong, agar hal serupa tidak terulang.
“Mungkin kalau terkait dengan penegakan lalu lintas itu nanti dengan kepolisian nantinya, dengan perhubungan sehingga insiden serupa tidak akan terjadi,” kata Frega.
“Pada prinsipnya kita kalau ada memang kesalahan yang dilakukan, Kemhan akan dengan sangat terbuka menerima koreksi dan kita akan melakukan pembenahan secara internal,” imbuhnya.
Viral di Sosmed
Sebelumnya, sebuah mobil Toyota Fortuner berwarna hitam dengan plat nomor dinas milik Kemenhan, diduga sedang melakukan transaksi asusila dengan seorang wanita yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Aksi ini viral usai diunggah di akun sosial media. Salah satu akun Instagram yang merekamnya yakni @heritage***.
Dalam video yang diunggah tersebut terlihat, seorang wanita yang mengenakan baju tanktop dengan rok mini, berdiri di pintu sebelah kiri mobil.
“Kelakuan pejabat, liat platnya tuh. Nyewa lont* dulu kita guys. Wah pejabat,” ucap perekam video, sembari menunjukan plat nomor tersebut, dikutip Rabu (9/4/2025).
Menanggapi video viral tersebut, Karo Infohan Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas mengaku hingga saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran secara internal soal plat dinas tersebut.
Baca Juga: Kemenhan: Mobil Berpelat Dinas yang Hampiri Perempuan Diduga PSK Gunakan Pelat Kloningan
Penelusuran dilakukan, lanjut Frega, guna mengetahui siapa pengguna dan kepentingan penggunaan kendaraan tersebut.