Kuota ini terbagi menjadi dua bagian utama, yakni petugas kloter (kelompok terbang), yakni mereka mendampingi langsung jemaah dari embarkasi hingga kepulangan.
Petugas PPIH Arab Saudi tingkat pusat, yakni mereka yang bertugas melayani jemaah secara kolektif di tiga wilayah utama: Makkah, Madinah, dan Jeddah.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan, Kemenag terus melakukan pendekatan kepada Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk memperoleh tambahan kuota petugas haji.
Harapannya, pelayanan kepada jemaah Indonesia di Tanah Suci bisa semakin optimal, terutama untuk jemaah lansia yang tahun ini jumlahnya cukup tinggi.
“Menag Nasaruddin Umar dan Dirjen PHU Hilman Latief terus berupaya, melobi Arab Saudi agar ada tambahan petugas haji. Semoga dalam waktu dekat ini segera ada jawaban resmi dari pihak Arab Saudi,” kata Musta’in.
Transformasi Digital dan Profesionalisme PPIH
Dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian Agama juga mendorong peningkatan profesionalisme petugas haji melalui digitalisasi sistem perekrutan dan pelatihan.
Seleksi PPIH kini berbasis online, transparan, dan akuntabel, seiring dengan misi Kemenag untuk menyelenggarakan layanan haji yang ramah, responsif, dan inklusif.
Dengan dukungan petugas haji yang terlatih dan profesional, diharapkan pelayanan terhadap 221.000 lebih jemaah haji Indonesia tahun 2025 dapat berjalan lancar dan penuh keberkahan.
Baca Juga: Menag Nasaruddin Umar Usul Penambahan Petugas Haji Indonesia Jadi 4.000 Orang