Suara.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Andri Santosa menyebut dana para nasabah Bank DKI masih tetap aman. Meskipun, belakangan terungkap terjadinya kebocoran dana hingga mengakibatkan gangguan pada layanan perbankan.
Andri memastikan, dana nasabah Bank DKI dijamin keamanannya. Saldo yang tersimpan juga tetap aman tanpa berkurang sepeserpun.
"Nasabah Bank DKI itu tidak perlu khawatir karena memang dipastikan Bank DKI itu dana nasabah 100 persen aman," ujar Andri kepada wartawan, Senin (14/4/2025).
Andri menyebut layanan Bank DKI telah terhubung dengan beberapa pihak dalam satu jaringan seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Bank Indonesia. Karena itu, pemulihan sistem akan memakan waktu tidak sedikit.
"Kan yang namanya sistem layanan itu bukan hanya melibatkan Bank DKI saja. Tapi di situ ada Bank Indonesia, kemudian ada BI Fast, dan juga ada OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," ucap dia.
![Warga melakukan transaksi pada Gerai ATM Bank DKI di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (9/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/09/66185-bank-dki-ilustrasi-bank-dki-atm-gallery-bank-dki-ilustrasi-atm.jpg)
Lebih lanjut, Andri mengatakan pihak-pihak terkait tentu saat ini terus melakukan investigasi mencari akar permasalahan. Upaya itu diharapkan dapat mengantisipasi kendala-kendala yang tak diinginkan terulang kembali ke depannya.
"Maka sementara demi keamanan, men-de-freeze untuk sistem layanan transfer atau dari mobile banking. Untuk mengantisipasi kendala-kendala yang tidak diinginkan," pungkasnya.
Reaksi Bank DKI soal Keluhan Nasabah
Sejumlah nasabah Bank DKI mengeluhkan soal layanan transfer antarbank melalui aplikasi JakOne Mobile yang tak kunjung pulih. Sudah hampir dua pekan fitur itu menghilang dari aplikasi.
Baca Juga: Kasus Mulai Diusut Bareskrim, Bank DKI Klaim Dana dan Data Nasabah Aman Tak Bocor
Menanggapi hal ini, Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo meminta para nasabah untuk bersabar atas gangguan layanan yang terjadi. Ia menyebut pihaknya akan segera memberi kabar jika layanan sudah pulih.
"Kami mohon dukungan dan kesabaran dari seluruh nasabah, dan kami akan terus memberikan pembaruan informasi melalui kanal resmi Bank DKI," ujar Agus kepada Suara.com, Jumat (11/4/2025).
Agus mengatakan beberapa fitur utama di JakOne Mobile masih bisa digunakan. Layanan lainnya seperti transaksi antarbank dan transaksi QRIS masih dalam tahap perbaikan.
"Kami terus melakukan normalisasi layanan lainnya dengan pengujian sistem yang ketat untuk memastikan keamanan dan stabilitas transaksi," ucapnya.

Mengenai kapan target pemulihan layanan selesai dilakukan, Agus tak menjelaskan rinci. Ia hanya menyebut pihaknya akan mengupayakan fitur yang ada di JakOne Mobile bisa digunakan seluruhnya dalam waktu dekat.
"Kami menargetkan seluruh fitur dapat kembali berfungsi penuh dalam waktu dekat, dan tim kami terus bekerja bersama mitra dan tim forensik independen untuk memastikan hal tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya, salah satu nasabah Bank DKI dengan nama samaran Ari mengeluhkan layanan Bank DKI yang belum pulih sepenuhnya. Saat ini, fitur transfer antarbank lewat JakOne Mobile masih belum juga bisa digunakan.
Ari menganggap pemulihan fitur ini sudah terlalu lama. Padahal, sudah hampir dua pekan sejak fitur transaksi antarbank hilang tapi belum juga bisa digunakan.
"Ini belum bisa juga, kacau banget mau transfer-transfer masih belum bisa juga. Udah dua minggu gimana ini," ujar Ari kepada Suara.com, Jumat (11/4/2025).
Ari mengaku sejak masalah ini muncul terpaksa menggunakan salah satu aplikasi untuk transfer antarbank. Meski biayanya lebih murah, Ari merasa penggunaan aplikasi ini mempersulit prosesnya.
"Kan kalo pakai ini jadi tiga kali prosesnya. Makin ribet jadinya. Ribet banget. Padahal biasanya tinggal dari JakOne aja," ucap Ari.
Mengenai transfer antarbank melalui ATM yang sudah pulih, Ari mengaku belum mencobanya.
Di satu sisi, ada juga nasabah lainnya bernama samaran nerli yang sampai tak berani mencoba transfer antarbank via ATM. Ia khawatir di kondisi yang masih ada gangguan ini malah akan membuat dananya tersangkut.
"Belum berani nyoba. Lagi kondisi begini nanti malah jadinya nyangkut dana saya lagi," pungkasnya.
Kasus Diusut Bareskrim Polri
Bareskrrim Polri telah menerima laporan dari Bank DKI, namun belum bisa membeberkan substansi laporan dan subjek yang dilaporkan tersebut.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi Chaniago mengatakan bahwa laporan tersebut telah diterima oleh pihaknya pada 1 April lalu.
"Benar pada 1 April (2025), kami telah menerima laporan dari pihak Bank DKI," kata Erdi, saat dikonfirmasi, Kamis (10/4/2025).
Saat ini, lanjut Erdi, pihaknya masih mendalami dan mempelajari soal laporan tersebut.
"Saat ini pelaporan tengah didalami dan dipelajari lebih lanjut," ujarnya.