Predator Anak di Makassar Ditangkap! Polisi Temukan Bukti Mengerikan

Muhammad Yunus Suara.Com
Senin, 14 April 2025 | 18:08 WIB
Predator Anak di Makassar Ditangkap! Polisi Temukan Bukti Mengerikan
Polisi menangkap Khalil Gibran, warga kota Makassar yang tega mencabuli anak di bawah umur dan anjing peliharaannya sendiri [Suara.com/Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Korban didatangi saat sedang menjual kerupuk di jalan Hertasning. Ia lalu diiming-imingi akan dibelikan baju baru dan beras jika mau ikut.

Korban pun mengikut dan ternyata dibawa ke sebuah indekos.

Kata Arya, polisi masih melakukan pendalaman apakah masih ada anak lain yang jadi korban atau tidak. Apalagi diduga pelaku punya fantasi seks dengan anak-anak alias pedofil.

Polisi menangkap Khalil Gibran, warga kota Makassar yang tega mencabuli anak di bawah umur dan anjing peliharaannya sendiri [Suara.com/Istimewa]
Polisi menangkap Khalil Gibran, warga kota Makassar yang tega mencabuli anak di bawah umur dan anjing peliharaannya sendiri [Suara.com/Istimewa]

"Kami masih selidiki apakah ada korban sebelumnya atau tidak. Tapi saat kami fokus pada penanganan korban sekarang. Nanti ke depan kami akan ngecek Handphone-nya, cek saksi-saksi yang mengetahuinya juga, apakah memang dia pernah melakukanya sebelumnya," terang Arya.

"Kan di video porno itu banyak yang khusus dewasa. Sesama jenis atau juga anak anak kecil dan ada juga dengan hewan. Ini dia mewujudkan salah satu fantastis seksnya kepada korban. Artinya, kemungkinan besar dia melakukan kepada anak ini karena fantastis seks nya kepada anak kecil ini," bebernya.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi juga menemukan lakban, kondom, dan baju yang digunakan saat menyetubuhi korban.

Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan pasal Undang-Undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun denda Rp5 milliar rupiah.

"Pelaku dijerat dengan Pasal 81 ayat (1) dan (2) juncto Pasal 79D Undang-Undang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara, maksimal 12 tahun penjara, dan denda maksimal Rp 5 miliar," sebut Arya.

Arya menegaskan, perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak jadi fokus perhatian polisi dengan pemerintah kota Makassar ke depan.

Baca Juga: Peran Ayah sebagai Kiblat Persepsi Anak Perempuan dalam Memilih Pasangan

Wali kota Makassar, Munafri Arifuddin bahkan mengatensi langsung kasus ini dan meminta agar pelaku dihukum maksimal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI