Respons Kasus Serangan TNPB-OPM di Yakuhimo, Komisi I DPR Segera Panggil TNI

Senin, 14 April 2025 | 18:40 WIB
Respons Kasus Serangan TNPB-OPM di Yakuhimo, Komisi I DPR Segera Panggil TNI
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Utut Adianto. [Suara.com/Dea]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Anggota Satgas Damai Cartenz di Yahukimo, Papua. [Dok. Satgas Operasi Damai Cartenz]
Anggota Satgas Damai Cartenz di Yahukimo, Papua. [Dok. Satgas Operasi Damai Cartenz]

Dari tiga jenazah dua telah berhasil diidentifikasi atas nama Wawan dan Stenli.

"Satu jenazah lainnya dari lokasi yang sama masih dalam proses pencocokan data antemortem," jelas Yusuf.

Yusuf juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi. Selain juga diminta agar tidak mudah terprovokasi dengan narasi sesat yang beredar di media sosial.

"Aparat keamanan terus bekerja maksimal demi menjamin keselamatan warga,” katanya.

Klaim Eksekusi Personel TNI

Sementara itu, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan telah mengeksekusi mati 11 personel TNI yang menyamar sebagai pendulang emas di wilayah operasi TPNPB.

Eksekusi ini telah dilakukan Pasukan TPNPB mulai dari tanggal 6-8 April 2025, atau hasil operasi Pasukan TPNPB selama 3 hari.

“Pembunuhan tersebut dilakukan selama tiga hari berturut-turut berhasil membunuh 11 anggota Militer Pemerintah Indonesia dan tiga orang lainnya luka-luka,” ungkapnya, Selasa (8/4/2025) kemarin.

Sebby juga meminta kepada Presiden Prabowo Subianto agar segera berhenti mengirimkan pasukan ke Papua.

Baca Juga: Sempat Disandera OPM 2 Hari, Kepala Dusun Muara Kum dan Istri Berhasil Dievakuasi Pakai Helikopter

“Kami sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera hentikan pengiriman pasukan ke Papua untuk menjadikan mereka sebagai pendulang emas, tukang bangunan, tukang bakso dan sebagainya, dan itu kami akan bunuh,” ujarnya.

“Sebab, panglima TNI menyatakan bahwa itu adalah anggota saya. Maka sesuai dengan pernyataan Panglima TNI kami sudah eksekusi mati sebelas anggotanya yang bertugas sebagai pendulang emas di Yahukimo,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI