Bule Ngamuk di Bali Positif Narkoba, DPR Geram: Kenapa Malah Dideportasi?

Bernadette Sariyem Suara.Com
Rabu, 16 April 2025 | 20:28 WIB
Bule Ngamuk di Bali Positif Narkoba, DPR Geram: Kenapa Malah Dideportasi?
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal. (Suara.com/Lilis)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi brutal warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat berinisial MM yang mengamuk dan merusak fasilitas Klinik Nusa Medika di Pecatu, Bali, berbuntut panjang.  Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal meminta aparat hukum mengusut tuntutas kasus tersebut.

Cucun menilai aksi warga AS itu harus menjadi peringatan bahwa pengawasan terhadap warga asing harus diperketat.

"Aksi brutal WNA di Bali membuktikan  pengawasan terhadap warga asing masih lemah. Lembaga terkait harus tegas menyikapi persoalan ini," kata Cucun Ahmad Syamsurijal, Rabu *16/4/2025).

Politikus PKB ini menyayangkan polisi tidak lebih dulu menahan bule tersebut, sebelum dideportasi.

Padahal, berdasarkan tes urine, MM terbukti positif narkoba jenis THC dan kokain.

Kondisi klinik yang dirusak MCM di Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali [istimewa]
Kondisi klinik yang dirusak MCM di Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali [istimewa]

"Sudah terbukti positif kokain, kenapa dibebaskan," kata anggota Komisi III DPR itu mempertanyakan keputusan aparat.

Kasus tersebut, kata dia, harus menjadi pembelajaran agar pemerintah mengetatkan sistem penyaringan serta pemantauan WNA yang masuk ke Indonesia.

Apalagi di daerah Bali yang sudah dikenal dunia sebagai tempat wisata. Sebab, daerah itu berpotensi. Menjadi persembunyian bagi pelaku penyalahgunaan narkotika.

Pimpinan DPR koordinator bidang kesejahteraan rakyat (Kesra) tersebut menegaskan perusakan fasilitas umum oleh bule MM sudah jelas merugikan masyarakat. Sebab, banyak pasien di klinik itu menjadi ketakutan.

Baca Juga: Ingatkan THR Pekerja Segera Dibayar, Cucun Syamsurijal Apresiasi Insentif Mudik Lebaran

"Arogansinya jangan ditolerir. Jangan sampai pintu marwah NKRI diinjak-injak orang asing, mereka masuk ke Indonesia harus taat aturan yang berlaku di Indonesia," tegas Legislatif dari Dapil Jawa Barat II ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI