Suara.com - Harga emas Antam hari ini Kamis (17/4/2025) mengalami lonjakan kembali sebesar Rp32.000, dari angka awal Rp1.943.000 menjadi Rp1.975.000 per gram.
Dipantau dari laman Logam Mulia, harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik menjadi Rp1.824.000 per gram. Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.
Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.
PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Berikut harga pecahan emas batangan, Kamis (17/4/2025):
- Harga emas 0,5 gram: Rp1.037.500
- Harga emas 1 gram: Rp1.975.000
- Harga emas 2 gram: Rp3.890.000
- Harga emas 3 gram: Rp5.810.000
- Harga emas 5 gram: Rp9.650.000
- Harga emas 10 gram: Rp19.245.000
- Harga emas 25 gram: Rp47.987.000
- Harga emas 50 gram: Rp95.895.000
- Harga emas 100 gram: Rp191.712.000
- Harga emas 250 gram: Rp479.015.000
- Harga emas 500 gram: Rp957.820.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp1.915.600.000.
Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.
Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Hindari euforia investasi emas
Di sisi lain, Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Heru Sutadi mengimbau masyarakat menghindari euforia investasi emas yang dapat membuka ruang bagi spekulan.
Baca Juga: Meroket, Harga Emas di Pegadaian Tembus Rp2 Juta per Gram
"Masyarakat harus berhati-hati dalam melakukan investasi emas, dengan euforia menyikapi kenaikan harga emas yang meroket beberapa pekan terakhir," kata Heru dikutip dari Antara, Selasa (15/4/2025).
Dia mengatakan, pentingnya mewaspadai euforia investasi emas itu, karena adanya kenaikan harga emas justru akan membuka ruang bagi para spekulan.
Kondisi itu dinilai berpotensi merugikan masyarakat yang tidak memahami pola-pola permainan para spekulan investasi.
"Bisa saja para spekulan tersebut memborong emas dengan harga tinggi seperti sekarang. Ketika harga naik lagi mereka akan menjual emasnya yang bisa menyebabkan harga emas turun," kata Heru.
Sementara masyarakat yang membeli emas dalam jumlah tidak sebesar spekulan, lanjut dia, bisa saja panik karena turunnya harga dan akhirnya menjual rugi emas mereka.
"Sudah rugi karena harganya turun, ditambah potongan administrasi dari toko atau penjual emas, jadi dobel ruginya," ucapnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka diperlukan edukasi dan literasi keuangan pada masyarakat. BPKN sendiri, akan makin meningkatkan edukasi ke masyarakat agar tidak dirugikan dengan tren kondisi lapangan.
Pilih beli emas karena keuntungan lebih besar
Sebelumnya, pembeli emas memadati Butik Emas Logam Mulia Antam, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025) kemarin.
Sejumlah masyarakat yang ditemui di toko tersebut menyatakan memilih membeli emas karena keuntungan nilai investasi yang dihasilkan lebih besar.
Seperti Oki yang menyatakan, saat ini lebih memilih untuk menambah portofolio aset berupa emas batangan, mengingat harga emas terus mengalami lonjakan.
"Imbal baliknya lebih besar, kalau di bank konvensional bunganya kecil," katanya dikutip dari Antara.
Sementara, Bambang yang menilai kondisi ekonomi saat ini tidak stabil, dan untuk pilihan aset, dirinya menyatakan bahwa emas batangan merupakan produk investasi yang mempunyai stabilitas harga jual.
Dirinya pun mengakui belum memikirkan untuk menambah portofolio aset lain selain emas batangan.
"Lihat kondisi pasar juga perkembangannya saat ini gak stabil, dan paling stabil ini emas. Makannya saya investasi di emas," ujarnya.
Sedangkan pembelu lain, Rina menyatakan dirinya membeli emas karena mengikuti perkembangan kondisi harga jual emas di berita. Menurut dia, saat ini investasi dengan menggunakan emas batangan dinilai tepat.
"Saya lihat lagi viral banget orang beli emas, karena biasanya saya beli perhiasan. Terus pas saya lihat berita kok menarik ya, makanya coba untuk beli emas," tegas dia. (Antara)