"Contohnya, RSUD Tarakan. Ketika saya mengajukan syarat menjadi gubernur harus checkup di RSUD Tarakan. Fasilitasnya bagus banget, tempatnya bagus banget, begitu namanya menjadi rsud, maka grade nya emnjadi turun," ujarnya.
"Kenapa gak dinaikan saja menjadi Rumah sakit internasional tarakan. Pasti akan beda," sambungnya.
Hal demikian juga, kata Pramono, harus dilakukan di RSUD Cakung. Namanya harus memakai Rumah Sakit Internasional.
"Termasuk usulan kepada kepada saya RSUD Cakung. Saya bilang 'idenya' RSUD internasional Cakung, pasti lebih keren. Atau nama nama yang kita sepakati, karena banyak rs di ajkarta yang mau dirubah namanya. Misalnya menjadi RS Ali Sadikin. Atau yang lain, nanti kita sepakati bersama," katanya.
Lebih lanjut, Pramono menegaskan, jika dirinya akan melanjutkan apa yang telah dibangun oleh Anies Baswedan. Begitu juga apa yang telah dibangun oleh Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
"Yang paling penting, kita memberikan penghargaan kepada siapaun yang berjasa. Makanya apa yang baik dari mas anies, JIS akan kami selesaikan. Apa yang baik dari pak ahok, kalau dulu Kalijodo haram jadah saya selesaikan. Banjir kamal timur saya akan perbaiki dan lanjutkan," katanya.
"Termasuk MH Thamrin itu idenya di jaman bang Yos, di bangun jaman bang Foke tapi gak berani bangun di jalan thamrin karena dekat dengan istana, pada waktu utu. Kalau saya, namanya aja MH Thamrin simbolnya jakarta ya harus di jalan Thamrin," sambungnya.