Suara.com - Para Bhikkhu Thudong menempuh perjalanan spiritual sejauh 2.500 kilometer dari Thailand menuju Candi Borobudur. Perjalanan ini merupakan bagian dari perayaan Trisuci Waisak 2569 BE/2025.
Mereka pun sempat singgah di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dan disambut oleh masyarakat lintas agama.
Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci, Soegiandi, menyampaikan acara penyambutan ini merupakan bentuk penghormatan atas semangat dan keteladanan para bhikkhu.
“Thudong adalah perjalanan spiritual penuh makna. Mereka berjalan kaki dari Thailand menuju Borobudur demi menyebarkan pesan damai dan toleransi antarumat beragama,” ujar Soegiandi, Minggu (20/4/2025).
Dalam rangkaian acara penyambutan, panitia membentangkan bendera merah putih sepanjang 780 meter yang dipegang bersama oleh para santri, umat Buddha, dan umat Tridharma. Simbol ini merepresentasikan semangat kebersamaan dan harmonisasi lintas agama di Indonesia.

Tak hanya itu, acara juga dirangkai dengan pindapata—tradisi memberi sedekah kepada bhikkhu sebagai bentuk praktik amal. Hasil dari kegiatan ini akan didistribusikan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Bhikkhu Thudong mengajarkan kesederhanaan. Mereka hanya berjalan dengan mangkuk kecil, tanpa alas kaki, memberikan keteladanan luar biasa tentang hidup yang bersahaja dan penuh makna,” ucap Soegiandi.
Menurut dia, penyelenggaraan Thudong tahun ini berbeda dari sebelumnya. Baru kali ini mereka menempuh perjalanan panjang dengan berjalan kaki.
“Perjalanan kaki ini terakhir dilakukan pada 2023. Tahun lalu memang ada bhikkhu yang menuju Borobudur, tapi bukan dengan berjalan kaki,” katanya.
Baca Juga: Ungkap Gelar Jokowi Berubah-Ubah, Profesor LIPI: Saya Terkaget-kaget dan Bengong!
Acara juga dimeriahkan dengan doa kebangsaan bersama tokoh-tokoh lintas agama. Pesannya adalah menjadikan Indonesia kuat, rukun, dan menjadi bagian dari perdamaian dunia.
Wujud Toleransi
Anggota DPD RI, Nono Sampono mengaku ikut senang dengan kedatangan para Bhikkhu Thudong ini. Meski bukan pertama kalinya, ia menyebut para Bhikku baru kali ini singgah.
“Kehadiran para bhikkhu Tudong di PIK2 ini bukan yang pertama. Ini yang ketiga kalinya mereka singgah di Jakarta. Sebelumnya mereka biasanya langsung menuju Kalimalang, tapi kali ini mereka mampir ke sini,” ujar Nono dalam keterangannya, Minggu (19/4/2025).
![Seorang Bhikkhu saat prosesi Larung Lentera Harapan Semesta di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (14/5/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/05/14/43034-bhikkhu-tudong-ke-candi-borbudur-bhikkhu-biksu-bhante.jpg)
"Dan umat Buddha di Jakarta sangat antusias menyambut mereka,” tambah Nono.
Menurut Nono, kegiatan seperti ini sejalan dengan semangat kawasan PIK 2 yang terbuka untuk seluruh masyarakat lintas agama.
“Di sini ada masjid, gereja, wihara, dan rumah ibadah lain yang mewakili keberagaman Indonesia. Ini adalah wajah toleransi yang sangat Indonesia,” katanya.
Dukungan DPRD DKI
Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, Justin Adrian sebelumnya menyambut baik penyelenggaraan acara Doa Kebangsaan dalam rangka Waisak 2569 BE/2025 yang digelar di Riverwalk Island, Pantai Indah Kapuk (PIK) pada Sabtu kemarin.
Justin menyebut kegiatan spiritual ini sebagai momentum penting untuk memperkuat citra Jakarta sebagai kota global yang ramah terhadap keberagaman dan memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata religi berskala internasional.
Kegiatan Thudong ini adalah bukti bahwa keberagaman di Indonesia adalah karunia kita. Agama Buddha merupakan salah satu agama yang diakui di Indonesia, dan Jakarta berkesempatan menjadi salah satu kota yang memfasilitasi kegiatan keagamaan tersebut,” ujar Justin.
Justin meminta dukungan penuh dari seluruh perangkat daerah agar penyelenggaraan acara berjalan lancar.
“Saya minta dinas-dinas terkait di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan segala dukungan yang memungkinkan agar umat Buddha bisa melangsungkan acaranya dengan sebaik mungkin,” kata politikus Partai Solidaritas Indonesia itu.