Ia lantas mengingat kembali kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta yang merupakan bagian dari perjalanan Apostolik yang dilakukan Paus.
"Kunjungan Sri Paus Fransiskus ke Jakarta tahun lalu telah memberikan kesan yang mendalam, tidak hanya di kalangan umat Katolik namun di hati seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo sekaligus mengingat kesan dan pesan yang ia dapat dari kunjungan Paus pada September, 2024.
"Pesan kesederhanaan, pluralisme, keberpihakan kepada orang miskin dan kepedulian Sri Paus terhadap sesama akan selalu menjadi teladan bagi kita semua," kata Prabowo.
"Selamat jalan Sri Paus, pesanmu untuk menjaga Bhineka Tunggal Ika akan selalu membekas di hati," sambungnya.
Paus Wafat
Paus Fransiskus wafat dalam usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025) lalu. Paus Fransiskus sempat dirawat selama 38 hari di rumah sakit karena bronkitis yang kemudian berkembang menjadi pneumonia ganda.
Setelah pulang, Fransiskus beberapa kali tampil di depan publik, termasuk ketika memberikan berkat dan menyapa umat pada misa Minggu Paskah (20/4)—sehari sebelum kematiannya.
Menurut keterangan dokter Vatikan, pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu meninggal dunia karena stroke yang diikuti koma dan gagal jantung.
Baca Juga: Absen, Prabowo Cuma Kirim Utusan ke Pemakaman Paus Fransiskus, Mengapa?
Misa pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan pada Sabtu (26/4) pukul 10.00 waktu setempat (15.00 WIB).
Ketua Dewan Kardinal Takhta Suci Kardinal Giovanni Battista Re bakal memimpin misa pemakaman yang juga dihadiri oleh para patriark, kardinal, uskup agung, uskup, dan imam dari seluruh dunia itu.
Sejumlah pemimpin negara telah mengonfirmasi kehadiran mereka di upacara pemakaman Paus Fransiskus, di antaranya Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen, Presiden dan kanselir Jerman Frank Walter Steinmeier dan Olaf Scholz, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Argentina Javier Gerardo Milei, dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.