Mau Perluas Transjabodetabek ke PIK, Pramono: Wilayah yang Dianggap Elit Akan Kami Buka

Kamis, 24 April 2025 | 13:03 WIB
Mau Perluas Transjabodetabek ke PIK, Pramono: Wilayah yang Dianggap Elit Akan Kami Buka
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung masih berencana melakukan perluasan layanan bus Transjakarta ke wilayah-wilayah penyangga menjadi Transjabodetabek. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung masih berencana melakukan perluasan layanan bus Transjakarta ke wilayah-wilayah penyangga menjadi Transjabodetabek. Bahkan ia berencana menyambung jalur bus ke kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).

Pramono mengatakan, perluasan jalur Transjabodetabek juga mencakup wilayah yang selama ini belum terkoneksi. Ia mengakui PIK kerap dianggap sebagai wilayah eksklusif yang sulit dijangkau.

"Menghubungkan tempat yang selama ini tidak dihubungkan atau belum terhubungkan," ujar Pramono di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2025).

"Yaitu misalnya daerah yang kita anggap elit dan tertutup akan kami hubungkan supaya menjadi terbuka, yaitu dari PIK ke Blok M," lanjutnya.

Hari ini Pramono juga baru saja meresmikan rute Transjabodetabek dari Blok M-Alam Sutera bersama Gubernur Banten, Andra Soni.

Rencananya, akan ada lima trayek baru yang akan segera dibuka. Namun, belum diketahui kapan pembuatan jalur Transjabodetabek Blok M-PIK akan mulai dikerjakan.

"Kami akan segera membuka 5 trayek lainnya. Dan kami akan rencanakan, saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan dan Dirut Transjakarta untuk mempersiapkan yang saya sebut dengan Transjabodetabek," ucapnya.

"Nanti ada yang ke Bekasi, ke Depok, ke Bogor, Sawangan dan sebagainya," lanjut Pramono.

Gubernur Banten, Andra Soni menyebut salah satu kendala angkutan umum lintas daerah adalah masih adanya kemacetan ketika melintasi jalan tol.

Baca Juga: Musrenbang DKI Jakarta: Rencana Ambisius Pramono Anung untuk Masa Depan Ibu Kota

Ia mengatakan nantinya akan ada upaya komunikasi dengan pihak pengelola tol agar memberikan perlakuan khusus kepada kendaraan umum.

"Akan ada upaya komunikasi yang dilakukan oleh Gubernur DKJ kepada pengelola tol agar ada penanganan khusus terkait dengan angkutan umum," jelasnya.

Dengan cara ini, maka penumpang angkutan umum seperti bus akan lebih nyaman dan cepat sampai tujuan. Diharapkan juga masyarakat bisa segera beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik.

"Ini penting karena bagaimana kita bisa mengalihkan masyarakat untuk menggunakan kenderaan umum dan saya rasa kenderaan umum yang ada di daerah khusus Jakarta ini sangat baik dan kemudian saat sudah diintegrasikan dengan wilayah-wilayah agomerasinya," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun dermaga baru di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Nantinya, dermaga ini akan menjadi pilihan menaiki kapal wisata ke Kepulauan Seribu.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo. Dengan adanya dermaga ini, maka wisatawan bisa berangkat ke pulau-pulau wisata tanpa harus masuk ke pusat kota terlebih dahulu.

seluruh perempuan dapat menggunakan semua moda transportasi umum di Jakarta secara gratis, mulai dari LRT Jakarta, MRT, hingga TransJakarta.
seluruh perempuan dapat menggunakan semua moda transportasi umum di Jakarta secara gratis, mulai dari LRT Jakarta, MRT, hingga TransJakarta.

“Nantinya, pelabuhan untuk kapal wisata akan dialihkan ke kawasan PIK. Pemprov DKI memiliki lahan di Pantai Kita Maju Bersama yang bisa dimanfaatkan untuk ini,” ujar Syafrin kepada wartawan, Rabu (26/3/2025).

Selain itu, dermaga ini juga akan memudahkan wisatawan mancanegara atau domestik yang berasal dari luar daerah. Mereka bisa menggunakan pesawat, mendarat di Bandara Soekarno-Hatta da langsung menuju dermaga di PIK tanpa harus melewati jalur yang lebih panjang seperti melalui Ancol atau Muara Angke.

Dari PIK, perjalanan ke Kepulauan Seribu hanya memakan waktu sekitar 10-15 menit, tergantung destinasi yang dituju.

“Jaraknya sekitar 10-15 menit sebelum mereka bisa berlayar ke lokasi wisata di Kepulauan Seribu,” jelas Syafrin.

Pembangunan dermaga ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kepulauan Seribu, satu-satunya kabupaten administrasi di Jakarta. Pihaknya sudah melakukan studi awal terkait proyek ini.

“Diharapkan pada 2027 pembangunan fisik dermaga wisata ini sudah bisa dimulai,” kata Syafrin.

Saat ini, beberapa dermaga di Kepulauan Seribu telah beroperasi, seperti dermaga timur Pulau Pramuka dan Kelurahan Pulau Panggang, serta pelabuhan utama di Ancol. Ke depan, Pemprov DKI juga berencana melanjutkan pembangunan pelabuhan di Pulau Kelapa untuk mendukung konektivitas wilayah tersebut.

“Kami sudah menyelesaikan beberapa dermaga, dan berikutnya akan dilanjutkan dengan pembangunan pelabuhan di Pulau Kelapa,” pungkas Syafrin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI