Pramono Sampai Menangis, Ungkap Lebih Nikmat Jadi Gubernur Dibanding Jabatan Sebelumnya

Rabu, 23 April 2025 | 21:38 WIB
Pramono Sampai Menangis, Ungkap Lebih Nikmat Jadi Gubernur Dibanding Jabatan Sebelumnya
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku kini bersyukur bisa menjadi kepala daerah. Bahkan, ia menyebut jabatan gubernur paling ia syukuri ketimbang posisi yang pernah ia emban sebelumnya.

Pramono sudah menjadi pejabat di tingkat eksekutif dan legislatif selama 25 tahun belakangan. Ia telah menduduki kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, pimpinan DPR RI, hingga Sekretaris Kabinet.

"Tentunya kan perjalanan saya panjang banget. Nggak pernah berkeinginan jadi gubernur, tiba-tiba jadi gubernur," ujar Pramono di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025).

Meski awalnya tak ingin jadi gubernur, Pramono kini merasa nyaman. Bahkan, orang-orang sekitarnya melihat Pramono menjadi sosok yang lebih ceria.

"Tapi saya jujur, sejujur-jujurnya jabatan yang membuat saya lebih seger berseri-seri dan nikmat, bisa velocity dan sebagainya, adalah gubernur ini," ungkapnya.

"Sampai semua orang yang bertemu saya selalu menanyakan begini, 'Mas, kok Mas sekarang seger banget dan lebih happy?' Ini bener," lanjutnya menambahkan.

Kemudian, Pramono menceritakan posisi gubernur bisa memberikan banyak manfaat. Saat bercerita, Pramono sempat berhenti karena tak kuat menahan air mata.

"Tetapi saya sudah memutuskan, saya ingin jadi gubernur yang bisa memberikan manfaat terutama bagi lapisan yang di bawah. Maka kenapa kemudian ketika saya... aduh..," kata Pramono sambil melepas kaca matanya.

Terlihat air matanya langsung jatuh membasahi pipinya. Ia sempat meminta stafnya untuk membawa minum dan tisu.

Baca Juga: Mobil Rongsokan Bikin Macet, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Auto Ikut Dorong

Pramono merasa posisinya dimanfaatkan untuk membantu banyak orang. Ia mencontohkan seperti kebijakannya mengembalikan kepemilikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang sempat dicoret pemerintahan sebelumnya.

"Ketika saya bisa memutuskan untuk memberikan KJP, saya bersungguh-sungguh sangat bersyukur. Karena inilah yang bisa mengubah masyarakat yang di bawah," tutur Pramono dengan suara bergetar.

Bahkan dalam beberapa kesempatan Pramono kerap menerima aduan dari masyarakat kelas bawah. Ia merasa mereka adalah golongan yang bisa dibantu melalui jabatan gubernur.

"Kalau bangun taman, memperbaiki itu, menurut saya itu bukan sesuatu yang luar biasa. Semua gubernur pasti bisa melakukan itu. Tapi kalau bisa memenuhi kebutuhan dasar di masyarakat, itu menurut saya, pasti itu akan berarti banyak," jelas Pramono.

"Yang seperti ini yang harus kita tangani. Jadi sekali lagi, bagi saya itu yang lebih penting," pungkasnya.

Lima Misi Pramono Bangun Jakarta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI