Pihaknya akan mempertimbangkan, apakah ancaman tersebut akan dibiarkan saja ataukah akan dilaporkan dengan pihak berwajib.
“Nanti saya mau kajilah apa yang harus saya lakukan terhadap ancaman-ancaman seperti ini. Apakah harus lapor, atau tidak dilaporkan, nanti saya pelajari dulu untung dan ruginya,” jelasnya.
Meski mendapatkan berbagai macam ancaman, Dedi mengaku jika ancaman tersebut tidak berpengaruh sama sekali dengan kinerjanya.
Ia bahkan tidak merasa terganggu ataupun takut, Dedi tetap enjoy menjalani aktifitasnya setiap hari turun ke lapangan melihat situasi yang ada.
“Saya itu nggak akan terpengaruh oleh ancaman-ancaman siapapun, saya akan terus tegak lurus bekerja, menurunkan atau bila perlu Jawa Barat anti premanisme,” tandasnya.
Ancaman Pembunuhan
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sebelumnya mendapatkan ancaman pembunuhan Ketika dirinya melakukan siaran langsung melalui akun youtubenya.
Ancaman pembunuhan itu disampaikan oleh salah seorang warganet dengan nama pengguna ‘Wowo dan Dedi Mulyadi orang sesat’.
Tulisan bernada ancaman ini disampaikan oleh akun tersebut melalui komentar live chat pada Senin (21/4/25).
Baca Juga: Bertemu Tukang Kerupuk Tuna Netra, Dedi Mulyadi Beli Dagangannya Rp 400 ribu
Akun tersebut juga menuliskan kalimat ancaman, seperti akan melukai Dedi dan anaknya, sekaligus melakukan aksi pengeboman.
“Tunggu saja nanti dua bulan lagi saya bener-bener gak main-main, saya akan melakukan aksi teror kepada Anda dan sekarang saya lagi melakukan proses membuat bom rakitan yang saya isi dengan paku,” tulis akun itu.
Belum ada Laporan
Hingga kini, Dedi Mulyadi belum melaporkan dugaan ancaman pembunuhan yang diterimanya melalui sebuah akun di komentar Live Chat YouTube pada Senin (21/4/2025).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Hendra Rohmawan, mengungkapkan bahwa belum ada laporan resmi yang masuk, baik dari Dedi Mulyadi maupun pihak lainnya.
"Belum ada laporan resmi demikian juga dari khusus beliau," ujarnya dalam pesan singkat pada Selasa (22/4/2025).