"Lancar banget ngomongnya mas wapres kalua di depan kamera sendiri. Kalau di depan wartawan kayak gugup," tambah @geda********
"Hanya sekadar like pun harus dibeli. Supaya terlihat banyak yang menyukai, meskipun aslinya tidak. Sama dengan cara pemberian bansos dengan tas biru muda mengatasnamakan dirinya, diminta untuk memberikan komentar dan direkam, 'terima kasih bapak atas pemberiannya'. Namun, bisa saja itu semua palsu," timpal @yudha*********
"Apa mungkin, baru lihat 3 detik langsung kasih like? Udah itu keluar YouTube. Nggak terhitung view tapi like sudah terhidung. Gitu nggak sih cara kerjanya?" sahut @penja**_******
"Kasihan banget ya Wapres, dalam sejarah Indonesia, baru kali ini Wapresnya banyak direndahkan rakyatnya. Buah hasil usahanya, jadi sekarang tidak memetik hasilnya, berupa sindiran, cemooh, dan hinaan. Akibat memaksakan kehendak orang tuanya," tulis @yu18
Saat ditelusuri, penayangan atau views konten YouTube dihitung ketika pengguna menonton video selama minila 30 detik. YouTube umumnya juga tidak menghitung penayangan berulang dari pengguna yang sama dalam waktu singkat.