"Yang baik dari bawah dari dalam kalau bisa dipromosikan, kalau tidak, cari ahli yang baik. Tapi tidak boleh yang tidak profesional," kata Prabowo.
Ia kembali menegaslam agar jajaran direksi tidak dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, mulai dari politik, agama, maupun ras.

"Ya saya bilang jangan memilih atas dasar suku, agama, ras, latar belakang atau atas dasar partai politik, tidak. Ini harus anak-anak Indonesia yang bekerja sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia. Saya kira itu pesan saya ya," kata Prabowo.
Tegur Direksi
Dalam rapat yang digelar secara tertutup itu, Prabowo juga mengaku telah menegur para direksi Danantara.
"Ya tertutup karena saya banyak negor juga direksi-direksi itu. Enggak enak kan ditegur di depan kalian," kata Prabowo kepada wartawan di JCC, Senin.
Townhall Meeting Danantara bersama BUMN yang turut dihadiri Prabowo diklaim sebagai upaya mempererat sinergi.
Hal itu diungkapkan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana saat mengonfirmasi soal kehadiran Prabowo di Townhall Meeting Danantara bareng BUMN yang digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta.
"Acara ini merupakan bagian dari upaya untuk mempererat sinergi antara Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dengan BUMN dan Grup Usaha BUMN, dalam rangka penguatan ekosistem Investasi Nasional," kata Yusuf.
Baca Juga: Ultimatum Prabowo di Townhall Meeting Danantara-BUMN: Ganti Semua Direksi yang Gak Benar!
Sebelum menghadiri Townhall Meeting Danantara, Prabowo lebih dulu dijadwalkan menerima kunjungan kehormatan Federation of Korean Industries (FKI) di Istana Merdeka.