Beda dari Gibran, Ini Kata Anies Baswedan Soal Bonus Demografi: Ada Tekanan Luar Biasa

Selasa, 29 April 2025 | 12:30 WIB
Beda dari Gibran, Ini Kata Anies Baswedan Soal Bonus Demografi: Ada Tekanan Luar Biasa
Kolase Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Usia produktif bukan jaminan produktivitas. Banyak di antara generasi muda hari ini justru berada dalam tekanan luar biasa. Tekanan untuk sukses, untuk menopang ekonomi keluara, untuk menghadapi ketidakpastian pekerjaan, sekaligus menata masa depan dala ruang hidup yang kian mahal," tulis Anies Baswedan.

Di dalam bonus demografi, generasi muda diharapkan untuk menjadi penopang kemajuan. Namun menurut Anies Baswedan, banyak pihak yang lupa bahwa generasi-generasi tersebut juga manusia biasa yang membutuhkan ruang untuk bernapas, bukan hanya sekadar bekerja.

"Maka dari itu, jangan heran bila di balik kata produktif justru tumbuh fenomena sunyi seperti kelelahan psikis, gangguan mental, dan rasa hampa di tengah hiruk pikuk digital. Bonus itu bisa menjelma menjadi ilusi bila kita hanya bicara kuantitas, bukan kualitas kehidupan," tambahnya.

Lebih lanjut, Anies pun menilai bahwa bonus demografi dapat mendorong mobilitas manusia, di mana banyak orang akan meninggalkan desa dan lebih memilih untuk hidup di kota.

Jika tidak dipersiapkan secara matang, infrastruktur akan kewalahan dan ruang tinggal semakin sempit. Bonus demografi ini juga membuat masing-masing anak muda harus bersaing satu sama lain.

"Lebih jauh kita juga perlu bertanya apakah semua anak muda punya kesempatan yang sama? Dunia hari ini makin digital, tapi tak semua terhubung. Ada yang tumbuh dengan akses coding, namun ada juga yang masih bergelut dengan sinyal yang putus-putus dan gawai yang harus bergantian," sambung Anies Baswedan.

Karena itu, bonus tersebut bisa memperbesar ketimpangan ika tidak dikelola dengan kesetaraan.

Anies Baswedan mengusulkan agar pendidikan ditata ulang agar semakin relevan dengan dunia yang sedang berubah. Selain itu, pemerintah juga harus membangun sistem ekonomi yang memberi ruang tumbuh bagi masyarakat kecil agar dapat naik kelas. Tak hanya itu, sistem jaminan kesehatan yang fungsional pun harus dihadirkan.

Baca Juga: Kasus Ijazah Palsu Jokowi Bisa Seret Gibran, Roy Suryo Curigai Kejanggalan Riwayat Pendidikan Wapres

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI