Dipastikan Ikut Buruh Rayakan May Day pada Rabu Besok, Ini Sederet Tuntutan KSPSI ke Prabowo

Rabu, 30 April 2025 | 07:29 WIB
Dipastikan Ikut Buruh Rayakan May Day pada Rabu Besok, Ini Sederet Tuntutan KSPSI ke Prabowo
ILUSTRASI. Dipastikan Ikut Buruh Rayakan May Day pada Rabu Besok, Ini Sederet Tuntutan KSPSI ke Prabowo. [ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/tom]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat menyebut Presiden Prabowo Subianto dipastikan bakal menghadiri peringatan Hari Buruh atau May Day, di lapangan Silang Monas, Jakarta pada Rabu, 1 Mei 2025 besok. Jumhur mengaku senang dengan rencana orang nomor satu di Indonesia itu untuk menghadiri peringatan May Day 2025.

Hal disampaikan oleh pimpinan 48 federasi buruh/serikat pekerja dalam konferensi pers menyambut peringatan Hari Buruh, di kantor KSPSI, Taman Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (29/4/2025). Jumhur menyebut peringatan May Day tahun ini akan menjadi momen bersejarah.

"Ini adalah momen sejarah bagi gerakan buruh Indonesia, yang memberikan jalan terang bagi kesejahteraah buruh dan kebangkitan industri di Tanah Air," beber Jumhur Hidayat ditulis pada Rabu (30/4/2025). 

Menurut Jumhur, acara May Day adalah satu peringatan dalam rangkaian perjuangan untuk mengawal berbagai peraturan yang terkait dengan kesejahteraan kaum buruh.

Presiden Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB)  Jumhur Hidayat saat konferensi pers persiapan aksi unjuk rasa di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin di Sekretariat Bersama AASB, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2023). (Suara.com/Dea)
ILUSTRASI. Ketua KSPSI sekaligus Presiden Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) Jumhur Hidayat saat konferensi pers persiapan aksi unjuk rasa di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin di Sekretariat Bersama AASB, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2023). (Suara.com/Dea)

Termasuk juga kebangkitan industri di Indonesia dalam berbagai sektor. Karena itu kehadiran Presiden yang merupakan kepala pemerintahan tertinggi dan juga pemegang kekuasaan membuat UU atau peraturan lainnya sangat berarti bagi kaum buruh.

"Peringatan ini terasa sangat berbeda dengan peringatan-peringatan sebelumnya," kata Jumhur.

Para buruh yang tergabung dalam 48 Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh dalam kesempatan ini menuntut pemerintah agar segera menyempurnakan UU Ketenagakerjaan yang lebih adil bagi semua.

"Hapus outsourcing yang bukan tempatnya, pesangon yang wajar, upah yang layak, serta pengakuan keberadaan pengemudi online," bunyi salah satu tuntutan buruh.

Mereka juga menuntut pemerintah agar segera menerbitkan UU Perlindungan Pekerjaan Rumah Tangga, Rativikasi Konvensi ILO 188 tentang Perlindungan Pekerja PerikananTangkap, dan membentuk Satgas.

Baca Juga: Ngaku Ikhlas Mundur, Hasan Nasbi Siap Bantu Proses Transisi Kepala PCO Baru: Dengan Senang Hati

Diacungi Jempol jika Hadiri May Day 2025

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI