Usai Ingin Kirim Siswa Bermasalah ke Barak Militer, Dedi Mulyadi Minta Pelajar Jalan Kaki ke Sekolah

Rabu, 30 April 2025 | 13:31 WIB
Usai Ingin Kirim Siswa Bermasalah ke Barak Militer, Dedi Mulyadi Minta Pelajar Jalan Kaki ke Sekolah
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. ANTARA/HO-Polres Garut

Suara.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belakangan ini tengah menjadi sorotan publik setelah pernyataannya mengenai program barak militer untuk siswa bermasalah di Jawa Barat viral.

Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa program barak tersebut akan dikhususkan bagi anak-anak yang melakukan kenakalan dalam kategori tindak kriminal.

Ia mengatakan bahwa masalah kenakalan remaja sudah seharusnya menjadi tanggung jawab negara. Oleh karena itu, aturan barak militer bagi siswa nakal akan menjadi salah satu cara untuk mengembalikan jati diri dan pola disiplin.

Meski begitu, siswa yang ingin mengikuti program barak militer ini tetap harus mendapatkan persetujuan dari orang tua. Walau terdengar sedikit menyeramkan, Dedi Mulyadi menegaskan jika program ini bukanlah pola pendidikan perang.

Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga mengusulkan agar para pelajar berjalan kaki ke sekolah. Ajakan tersebut disampaikannya ketika menerima kunjungan para murid dari SMPN 1 Panawangan.

Pertemuan itu sendiri merupakan bentuk tanggapan Dedi Mulyadi usai viralnya video yang memperlihatkan sejumlah murid sekolah tersebut berjalan kaki bersama sepulang sekolah.

Menurut Dedi Mulyadi, cara ini bisa dijadikan alternatif untuk mengusung gaya hidup sehat di kalangan generasi muda.

"Himbauan untuk jalan kaki ke sekolah atau naik sepeda bagi mereka yang jaraknya masih bisa ditempuh dengan jalan kaki dan bersepeda," katanya.

Hal ini juga terlihat dalam sebuah video yang dibagikan ulang oleh akun Instagram @lambegosiip. Seorang ibu tampaknya merekam momen ketika pelajar SMP berbondong-bondong berjalan kaki.

Baca Juga: Bonnie Triyana Kritik Telak Dedi Mulyadi: Tak Semua Masalah Harus Diselesaikan Tentara!

Video itu memiliki keterangan yang berbunyi, "Program sekolah jalan kaki. Hebat program bapak aing Kang Dedi Mulyadi".

"Hebat, semangat ya jalannya. Keren, keren. Keren bapak aing," ucap perempuan yang merekam video tersebut.

Bapak aing sendiri merupakan julukan Dedi Mulyadi yang diberikan oleh masyarakat ketika dirinya masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta periode 2008-2018.

Julukan tersebut muncul karena gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi yang dinilai dekat dengan rakyat dan sering turun langsung ke lapangan. Dalam bahasa Sunda, bapak aing sendiri dapat diartikan sebagai "bapak saya".

Unggahan itu pun menuai beragam respons dari pengguna di media sosial. Beberapa warganet setuju dengan usulan Dedi Mulyadi agar para pelajar berjalan kaki ke sekolah.

"Bagus, dengan begini anak-anak juga bisa saling ngobrol di jalan. Biasanya kan kalau anak-anak nongkrong, rata-rata pada pegang HP," komentar @shint*_******_*

"Nggak apa-apa, sehat kok. Dulu juga kita pas SD SMP pada jalan kaki padahal sekolahnya lumayan jauh tapi kita semua happy rame-rame, paling keren mentok pake sepeda wkwk. Badan kita sehat jadi jarang sakit," tambah @ze_******

"Seneng banget lihat gebrakan-gebrakan Kang Dedi Mulyadi. Siswa yang bisa ditempuh jalan kaki lebih baik jalan kaki biar lebih sehat," sahut @dr_******

"Kalau sekolah dekat nggak masalah, lah bagi anak yang tinggal di pelosok kampung gimana? Mau diantar ongkos minyaknya jadi double. Belum lagi kalau sudah hujan, jalanan kayak sawah yang habis diinjak. Heran dari dulu kayaknya cuma desaku yang nggak maju-maju," timpal @ra_*******

"Ditunggu program militer anak nakalnya pak," tulis @mou*****

Di sisi lain, Dedi Mulyadi juga tengah menjadi perbincangan setelah mengusulkan rencana kebijakan agar vasektomi menjadi syarat untuk menjadi penerima bantuan sosial (bansos) masyarakat prasejahtera di wilayahnya.

Vasektomi sendiri merupakan prosedur kontrasepsi permanen pada pria, sehingga sperma tidak dapat mencapai air mani saat ejakulasi. Dedi Mulyadi mengatakan akan memberikan insentif sebesar Rp 500.000 bagi warga yang bersedia vasektomi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI