Suara.com - Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik Zoelkifli, menyarankan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengirim para pemuda pengangguran di Jakarta ikut pelatihan militer.
Taufik menganggap cara ini merupakan salah satu terobosan memberdayakan para pemuda.
Cara ini mengikuti kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang ingin mengirim pelajar nakal ke barak militer. Ia menilai Pramono bisa mengambil tindakan serupa dan melibatkan pemuda pengangguran.
"Tapi kemudian saya lihat bahwa jangan hanya pada pelajar tapi (pelatihan militer) juga pada pemuda-pemuda yang mungkin masih menganggur," ujar Taufik kepada Suara.com, Rabu (30/4/2025).
Menurut Taufik, berbagai kegiatan negatif seperti tawuran kerap kali melibatkan pemuda pengangguran
Ia pun menilai mereka bisa diberdayakan dengan memberi pelatihan militer.
"Karena yang saya lihat di lapangan ketika saya reses ketemu dengan masyarakat, itu tawuran-tawuran biasanya dilakukan oleh para pemuda yang tidak punya kerjaan," jelasnya.
"Jadi nggak punya kerjaan, terus kemudian dia nongkrong-nongkrong akhirnya menimbulkan perkelahian atau menimbulkan tawuran antar sesamanya," katanya menambahkan.
Meski demikian, ia menyebut pelatihan yang diberikan berupa semi militer agar tak ada kesan pemerintah berupaya mempersenjatai warga sipil.
Baca Juga: Punya Fasilitas Bagus, Pramono Mau Ubah Terminologi RSUD di Jakarta Jadi RS Internasional
"Jadi latihannya latihan militer, semi militer lah ya, kalau militer nanti seakan-akan jadi mempersenjatai," jelasnya.
Setelah menerima pelatihan, Taufik mengatakan para pemuda itu bisa diperkerjakan untuk jenis pekerjaan fisik seperti satuan pengamanan (satpam) hingga petugas penanganan bencana.
"Bisa nanti disalurkannya misalnya menjadi tenaga security, tenaga pengaman atau kemudian juga mungkin bisa dimasukkan ke dinas-dinas bencana alam ya atau nanti dikirim untuk menjadi tenaga relawan ya," ungkap Taufik.
Dengan demikian, maka para pemuda pengangguran ini bisa mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang menghindarkan mereka dari kegiatan negatif.
"Tentu saja perlu diberikan insentif juga ya, (dikirim) ke daerah-daerah bencana gitu ya. jadi sekaligus kita mengaktifkan, memperdayakan para pemuda atau pelajar," pungkasnya.

Sebelumnya Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, M Taufik Zoelkifli, meminta Gubernur Jakarta Pramono Anung meniru kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang ingin mengirim siswa nakal ke barak militer untuk ikut pelatihan.