600 Tentara Korea Utara Tewas di Ukraina, Ribuan Lainnya Terluka Saat Dukung Rusia

Bella Suara.Com
Rabu, 30 April 2025 | 16:12 WIB
600 Tentara Korea Utara Tewas di Ukraina, Ribuan Lainnya Terluka Saat Dukung Rusia
Ilustrasi tentara Korea Utara (x.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, ia menambahkan bahwa intensitas bentrokan telah menurun sejak Maret, meskipun laporan terkait pelanggaran disiplin seperti konsumsi alkohol berlebihan dan pencurian mulai bermunculan di kalangan pasukan Korea Utara.

Pemerintah Korea Selatan mengecam keras pengerahan ini, termasuk pengiriman kontainer berisi senjata dan rudal oleh Pyongyang ke Rusia. Sebagai imbalannya, Korea Utara disebut menerima dukungan teknis militer dari Moskow.

NIS juga mencatat bahwa pengalaman tempur para prajurit Korea Utara meningkat drastis selama enam bulan terakhir.

“Kurangnya pengalaman di awal telah berkurang dan mereka menjadi lebih mahir dalam menggunakan sistem persenjataan baru, termasuk drone,” ungkap Lee.

Meski belum ada konfirmasi resmi lebih lanjut, Lee menyatakan bahwa kemungkinan Korea Utara akan kembali mengirim pasukan ke Rusia tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan.

Sebelumnya, Seoul mengungkap bahwa pasukan Korea Utara yang dikirim ke medan tempur termasuk dari unit elite Korps Badai, dan mereka diperintahkan untuk melakukan bunuh diri jika tertangkap oleh musuh.

Kerja sama militer antara Moskow dan Pyongyang semakin erat sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 2022.
Kedua negara bahkan menandatangani perjanjian pertahanan besar pada tahun lalu, termasuk klausul pertahanan bersama, yang ditandatangani saat Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan langka ke Korea Utara.

Sementara itu, Komandan militer tertinggi Ukraina, Jenderal Oleksandr Syrskyi, mengungkapkan bahwa pasukan Rusia telah meningkatkan intensitas aktivitas tempur mereka secara signifikan. Padahal sebelumnya Rusia menyuarakan kesiapan untuk menghentikan pertempuran selama libur nasional Mei.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis melalui kanal Telegram miliknya, Syrskyi menyebut bahwa serangan Rusia kini terkonsentrasi di wilayah Pokrovsk.

Baca Juga: 3 Negara Eropa yang Bisa Dihadapi Timnas Indonesia pada FIFA Matchday September 2025

Pokrovsk adalah sebuah daerah strategis di timur Ukraina yang menjadi garis depan dalam konflik berkepanjangan antara kedua negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI