Kapten PSM Makassar Murka: Sebut Sepak Bola Indonesia Penuh Korupsi

Muhammad Yunus Suara.Com
Minggu, 04 Mei 2025 | 17:33 WIB
Kapten PSM Makassar Murka: Sebut Sepak Bola Indonesia Penuh Korupsi
Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes [Suara.com/Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bernardo Tavares sempat melayangkan kritik terhadap keputusan wasit yang dianggap merugikan timnya sejak awal pertandingan.

Perhatian utama PSM juga tertuju pada kepemimpinan wasit Nendi Rohaendi serta penggunaan Video Assistant Referee (VAR) yang membatalkan gol Yuran Fernandes di awal pertandingan.

Tavares dan Yuran bahkan sempat menunjukkan kepada awak media sejumlah tayangan ulang yang menurutnya menunjukkan ketidakadilan dalam keputusan wasit.

Perkara bermula saat tendangan Victor Luiz berhasil diselesaikan menjadi gol oleh Yuran Fernandes di menit 13 lewat sundulan. Namun, wasit Nendi Rohaedi yang memimpi pertandingan menganulir gol tersebut.

Pemain bernomor punggung 4 itu dianggap melanggar dengan mendorong Dia Syayid sebelum mencetak gol.

Tim Juku Eja baru memecah kebuntuan di menit 24 melalui sepakan Nermin Haljeta.

Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes mengkritik sepak bola Indonesia lewat postingan di media sosial [Suara.com/Istimewa]
Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes mengkritik sepak bola Indonesia lewat postingan di media sosial [Suara.com/Istimewa]

Gol berawal dari lemparan ke dalam Karel Ridzald Iek ke kotak penalti PSS Sleman. Bola disambut Yuran untuk diberikan kepada Nermin Haljeta hingga berbuah gol.

PSM memimpin 1-0 atas tim Super Elang Jawa. Namun, pola permain berubah setelahnya.

PSS Sleman membalikkan keadaan dengan membobol gawang PSM oleh sundulan Dion di menit 26, Marcelo Cirino di menit 37 dan Gustavo di menit 60.

Baca Juga: Indonesia Gagal ke Final Piala Sudirman 2025: PBSI Soroti Pelapis yang "Luar Biasa"

Kontroversi kembali terjadi pada gol Gustavo Tocantins. Sebab, pemain asal Brazil itu sebelumnya melanggar Syahrul Lasinari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI