Kapten PSM Makassar Murka: Sebut Sepak Bola Indonesia Penuh Korupsi

Muhammad Yunus Suara.Com
Minggu, 04 Mei 2025 | 17:33 WIB
Kapten PSM Makassar Murka: Sebut Sepak Bola Indonesia Penuh Korupsi
Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes [Suara.com/Istimewa]

Suara.com - Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes melontarkan pernyataan mengejutkan lewat media sosialnya. Ia menyindir keras kondisi sepak bola Indonesia.

Unggahannya itu memicu spekulasi bahwa sang bek andalan itu bisa saja segera hengkang dari Liga 1.

Dalam unggahan di akun Instagram-nya, Yuran menyebut sepak bola Indonesia hanya sebagai "candaan".

Ia juga menyinggung soal korupsi serta minimnya keseriusan dalam pengelolaan kompetisi.

"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama," tulis Yuran dalam unggahan yang kini telah ramai diperbincangkan warganet pada Minggu, 4 Mei 2025.

Ia melanjutkan pernyataannya dengan nada kekecewaan yang lebih tajam.

"Jika anda ingin menghasilkan uang, anda bisa datang ke Indonesia. Jika anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia."

Namun, kemungkinan besar kekesalan pemain asal Portugal itu diungkapkan karena kekecewaannya terhadap wasit Nendi Rohaendi yang memimpin pertandingan pada pekan ke-31 Liga 1 2024/2025.

Pertandingan tersebut mempertemukan PSS Sleman melawan PSM Makassar pada Sabtu, 3 Mei 2025, malam di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Baca Juga: Indonesia Gagal ke Final Piala Sudirman 2025: PBSI Soroti Pelapis yang "Luar Biasa"

Pada pertandingan tersebut, anak asuh Bernardo Tavares harus menelan kekalahan 1-3 dari PSS Sleman.

Bernardo Tavares sempat melayangkan kritik terhadap keputusan wasit yang dianggap merugikan timnya sejak awal pertandingan.

Perhatian utama PSM juga tertuju pada kepemimpinan wasit Nendi Rohaendi serta penggunaan Video Assistant Referee (VAR) yang membatalkan gol Yuran Fernandes di awal pertandingan.

Tavares dan Yuran bahkan sempat menunjukkan kepada awak media sejumlah tayangan ulang yang menurutnya menunjukkan ketidakadilan dalam keputusan wasit.

Perkara bermula saat tendangan Victor Luiz berhasil diselesaikan menjadi gol oleh Yuran Fernandes di menit 13 lewat sundulan. Namun, wasit Nendi Rohaedi yang memimpi pertandingan menganulir gol tersebut.

Pemain bernomor punggung 4 itu dianggap melanggar dengan mendorong Dia Syayid sebelum mencetak gol.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI