Legislatornya Wafat Akibat Kecelakaan, PKB Kenang Gus Alam: Panjenengan Terlalu Cepat Pergi...

Selasa, 06 Mei 2025 | 11:07 WIB
Legislatornya Wafat Akibat Kecelakaan, PKB Kenang Gus Alam: Panjenengan Terlalu Cepat Pergi...
Legislatornya Wafat Akibat Kecelakaan, PKB Kenang Gus Alam: Kami Sangat Kehilangan. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid alias Gus Jazil menyampaikan jika DPP PKB merasa kehilangan atas meninggalnya Anggota DPR RI fraksi PKB Alamuddin Dimyati Rois alias Gus Alam. PKB pun mengucapkan duka cita yang mendalam. 

"Kami atas nama DPP PKB dan FPKB DPRRI menyampaikan duka yang sangat mendalam atas kepergian Gus Alam diiringi doa semoga dalam rahmat Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Jazilul kepada wartawan, Selasa (6/5/2025). 

Gus Jazil mengatakan, Alamuddin terlalu cepat meninggal dunia. Sehingga PKB merasa sangat kehilangan. 

"Selamat jalan Gus Alam, kami sangat kehilangan, Panjenengan terlalu cepat pergi menghadap kehadiran Allah SWT," kata Jazilul Fawaid

PKB Berduka

Sebelumnya, duka mendalam menyelimuti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan masyarakat Kendal atas wafatnya Anggota DPR RI sekaligus tokoh Nahdliyin, Alamudin Dimyati Rois, atau yang akrab disapa Gus Alam. 

Politikus muda yang dikenal berdedikasi tinggi ini menghembuskan napas terakhir pada Selasa 6 Mei 2025 dini hari setelah sempat menjalani perawatan intensif di RS Budi Rahayu Pekalongan akibat kecelakaan di ruas Tol Pemalang-Batang. 

Konfirmasi kabar duka ini disampaikan oleh Sekretaris DPC PKB Kabupaten Kendal, Mahfud Sodiq. 

KH Alamuddin Dimyati Rois atau sering dipanggil Gus Alam meninggal dunia. [Instagram PKB]
KH Alamuddin Dimyati Rois atau sering dipanggil Gus Alam meninggal dunia. [Instagram PKB]

"Meninggal dini hari tadi di RS Budi Rahayu Pekalongan," ujar Mahfud Sodiq saat dihubungi wartawan. 

Baca Juga: Prabowo Janji Sahkan RUU Perampasan Aset, Menkum Ngaku Terus Konsultasi ke DPR, Apa Progresnya?

Mahfud yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kendal menyampaikan bahwa jenazah almarhum akan dimakamkan pada Selasa sore di kompleks Pondok Pesantren Al-Fadlu 2, Desa Sidorejo, Brangsong, Kabupaten Kendal. 

Kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Gus Alam terjadi pada Jumat (2/5/2025) dini hari sekitar pukul 02.40 WIB. Mobil Toyota Kijang Innova bernomor polisi H 1980 CM yang ditumpanginya bersama tiga orang lainnya mengalami kecelakaan di KM 315+900 ruas Tol Pemalang-Batang, tepatnya di wilayah Petarukan, Kabupaten Pemalang. 

Menurut laporan kepolisian, mobil tersebut tengah melaju dari arah barat menuju timur di lajur kanan. Saat berupaya mendahului kendaraan di depannya, mobil berpindah ke lajur kiri. 

Namun, nahas, dari arah yang sama melaju sebuah truk Fuso bernomor polisi K 1344 K. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan pun tak dapat dihindari.

Kepala Polres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, mengungkapkan bahwa dua orang tewas seketika dalam peristiwa itu, yakni VN (41), warga Semarang, dan MB (57), warga Kabupaten Kendal.

Sementara dua lainnya, yakni Gus Alam dan sopir mobil, Arya Maulana (38), warga Kedungmundu, Kota Semarang, sempat selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi luka-luka.

-------------------------------------------------- NEXT PAGE --------------------------------------------------

Sayangnya, kondisi Gus Alam memburuk meski telah mendapatkan perawatan intensif. Setelah empat hari berjuang, ia akhirnya menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.

Kabar wafatnya Gus Alam meninggalkan luka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan kerabat, tetapi juga bagi lingkungan politik dan keagamaan di Jawa Tengah.

Sebagai Sekretaris Dewan Syura PKB Jawa Tengah dan putra dari KH Dimyati Rois pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadhilah, Brangsong Gus Alam dikenal sebagai figur yang menjembatani aspirasi umat di parlemen.

Bagi konstituen di Dapil Jateng I, Gus Alam bukan sekadar wakil rakyat, tetapi juga sosok yang aktif membina jaringan pesantren, mengadvokasi pendidikan, serta terlibat dalam berbagai kegiatan sosial keumatan.

Pengabdiannya di Senayan sering kali tidak menghapus jejak kedekatannya dengan akar rumput di Kendal dan sekitarnya.

Pemakaman jenazah Gus Alam dijadwalkan akan digelar di kompleks pesantren pada Selasa sore ini. Acara pemakanan itu dikabarkan akan digelar terbuka untuk publik. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI