Dicap Lelet hingga Pika Wafat, BNN Akhirnya Mau Gandeng Kemenkes-BRIN buat Riset Ganja Medis

Selasa, 06 Mei 2025 | 14:33 WIB
Dicap Lelet hingga Pika Wafat, BNN Akhirnya Mau Gandeng Kemenkes-BRIN buat Riset Ganja Medis
ILUSTRASI. Dicap Lelet hingga Pika Wafat, BNN Akhirnya Mau Gandeng Kemenkes-BRIN buat Riset Ganja Medis. (Suara.com/Bagaskara)

Desak Legalkan Ganja Medis

Diketahui, Ibunda Pika, Santi sempat mengajukan permohonan uji materil pasal pelarangan penggunaan ganja yang masuk jenis narkotika Golongan I untuk pelayanan kesehatan kepada Mahkamah Konstitusi, dalam sidang yang digelar Rabu (20/7/2022).

Sidang tersebut memaparkan pula tentang adanya inskontitusionalitas dari UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang kemudian dinilai tidak beralasan oleh majelis hakim dalam sidang yang sama.

"Sedikit kecewa, tapi cukup bersyukur. Karena MK mendorong untuk dilakukan riset," katanya singkat, beberapa waktu silam.

Santi Wastuti (kanan) saat bertemu pimpinan DPR RI setelah melakukan aksi legalisasi ganja medis untuk pengobatan anaknya yang mengidap cerebral palsy. (Suara.com/Novian)
Santi Wastuti (kanan) saat bertemu pimpinan DPR RI setelah melakukan aksi legalisasi ganja medis untuk pengobatan anaknya yang mengidap cerebral palsy. (Suara.com/Novian)

Santi merupakan ibu dari seorang anak dengan cerebral palsy (CP) yang namanya viral sesuai diunggah oleh penyanyi Andien lantaran membawa poster "Tolong Anakku Butuh Ganja Medis" di gelaran CFD di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ia menjadi satu dari beberapa pemohon uji materi pasal tersebut.

Pasalnya, dari literasi yang ia ketahui, penggunaan ganja medis dapat mengurangi secara signifikan kejang pada penderita penyakit CP.

Selama beberapa tahun belakangan, Santi memperjuangkan legalisasi ganja medis untuk sang anak, Pika, yang mengidap Celebral Palsy atau lumpuh otak.

Menurutnya, salah satu terapi yang dibutuhkan Pika saat ini adalah CBD Oil atau minyak dari tanaman ganja yang kontroversial.

Baca Juga: Nah Lho! Curhatan Dadan Hindayana di DPR: Pejabat BGN Belum Terima Gaji Sejak Urus Program MBG

Meski sudah membawa kasus ini ke Mahkamah Konstitusi (MK), keinginannya bersama banyak ibu yang bernasib sama dengannya belum juga terealisasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI