4. Bertemu Mensesneg dan Seskab Sebelum Kembali Bertugas
Sebelum memastikan dirinya kembali aktif sebagai Kepala PCO, Hasan juga melakukan koordinasi dan diskusi dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan Sekretaris Kabinet (Seskab) sehingga keputusan ini bersifat kolektif dan strategis.
5. Fokus pada Komunikasi Pemerintah yang Lebih Efektif
Kepemimpinan Hasan Nasbi ke depan akan menghadapi tantangan besar dalam membangun komunikasi publik yang lebih efisien, transparan, dan solutif—sebuah kebutuhan mutlak di era digital yang penuh dinamika dan cepat berubah.
Dalam konteks pemerintahan Prabowo-Gibran yang membawa agenda besar pembangunan nasional, peningkatan kesejahteraan, dan reformasi birokrasi, Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) di bawah kepemimpinan Hasan diharapkan mampu menjadi penghubung efektif antara negara dan rakyat.
Tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk narasi yang mampu menjelaskan kebijakan secara utuh dan meyakinkan publik.
Penegasan Prabowo agar Hasan memperbaiki hal-hal yang belum optimal menjadi sinyal kuat bahwa posisi PCO akan semakin strategis.
Dengan mandat baru ini, posisi Hasan yang sebelumnya sempat diselimuti spekulasi pengunduran diri kini kembali menguat.
Masyarakat kini menanti, apakah di bawah kepemimpinan yang diperpanjang ini, PCO benar-benar mampu menjadi wajah komunikasi pemerintahan yang kredibel, adaptif, dan berpihak pada kepentingan publik luas.
Baca Juga: Drama Mundur dari Kepala PCO Berakhir, Hasan Nasbi Beberkan Pertemuan dengan Prabowo