Breaking News: Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti, Narapidana Ambil Alih Gedung

Tasmalinda Suara.Com
Kamis, 08 Mei 2025 | 13:01 WIB
Breaking News: Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti, Narapidana Ambil Alih Gedung
Situasi terkini lapas Muara Beliti ricuh
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suasana mencekam terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel), pada Kamis pagi (8/5/2025).

Sekitar pukul 09.00 WIB, kerusuhan besar pecah di dalam kompleks Lapas. Narapidana diduga menguasai sejumlah ruangan dan menolak tunduk kepada petugas.

Hingga siang hari pukul 12.00 WIB, aparat gabungan dari Batalyon Pelopor B Petanang Brimob, Polres Musi Rawas, dan Polres Lubuk Linggau terus dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan situasi yang makin tidak terkendali.

Tampak aparat berjaga ketat di luar pagar Lapas, sementara suara teriakan narapidana menggema dari dalam tembok tinggi Lapas yang kini berubah menjadi zona konflik.

Seorang narapidana terdengar menggunakan pengeras suara dari dalam kompleks Lapas.

Ia menyampaikan tuntutan dan keluhan mewakili rekan-rekannya. Dalam orasinya, napi itu menyebut bahwa mereka selama ini merasa "ditindas dan diperlakukan tidak adil" selama menjalani masa hukuman.

"Semua ruangan sudah kami kuasai! Kami minta keadilan!" demikian teriak salah satu narapidana yang terdengar jelas dari luar pagar Lapas.

Aparat keamanan yang terdiri dari personel gabungan Brimob Batalyon Pelopor B Petanang, Polres Musi Rawas, dan Polres Lubuk Linggau masih terus berupaya keras untuk masuk ke dalam Lapas dan merebut kembali kendali atas ruangan-ruangan yang telah dikuasai para narapidana.

Proses penanganan situasi berlangsung penuh kehati-hatian karena adanya risiko bentrokan yang bisa mengakibatkan korban jiwa, baik di pihak aparat maupun warga binaan.

Baca Juga: Fakta Kasus Dokter RSMH Palembang: Dari Tendangan Brutal Hingga Dinonaktifkan

Di dalam lapas, kondisi masih jauh dari terkendali, dengan sejumlah napi masih bertahan dan terus menyuarakan tuntutan mereka melalui pengeras suara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI