Keduanya korban yakni anggota Polsek Ciputat Timur Briptu Fadel Ramos (31) dan seorang mitra Polsek Ciputat, Dion Saputra (25).
Plt Kapolsek Ciputat Timur, AKP Tiorina Sinaga mengatakan, penyiraman bermula ketika pihaknya mendapatkan temuan adanya aksi tawuran yang melibatkan dua kelompok di Jalan Cirendeu. Adapun, dua kelompok yang terlibat bentrokan yakni SCBD Team dan kubu Pasundan.
“Tim opsnal melakukan patroli siber melalui Instagram akan terjadi tawuran di jalan Cirendeu Raya kemudian korban bersama-sama dengan Tim Opsnal Polsek Ciputat Timur, akan melakukan penyekatan,” kata Tiorina, saat dikonfirmasi, Jumat (17/1/2025).
Saat di lokasi, korban bersama tim melihat kedatangan segerombolan pemuda sembari membawa senjata tajam berupa golok dan celurit. Kemudian Tim Opsnal menghalau agar tawuran tidak terjadi.
“Saat melakukan penghalauan, motor yang dikemudikan Ramos dan Dion berada di posisi depan. Kemudian disiram menggunakan air keras sebanyak 2 botol,” ujarnya.

Selain itu, gerombolan tersebut sempat mengeroyok kedua korban. Korban yang terjatuh dari sepeda motornya menjadi bulan-bulanan remaja tersebut.
Usai mengeroyok korban, para pelaku juga membawa kabur sepeda motor milik korban yang tergeletak di jalan.
“Korban juga sempat di keroyok namun korban berhasil kabur dan meninggalkan sepeda motornya, dan dibawa kabur oleh para pelaku,” ucapnya.
Beruntung saat itu, rekan korban sesama polisi membantu. Melihat kondisi yang tidak kondusif akibat kalah jumlah, Tim kemudian meninggalkan lokasi.
Baca Juga: Tuding Ijazah Jokowi Palsu, Riza Fadillah Absen Diperiksa Polisi karena Kecelakaan
Akibat penyiraman air keras ini, Briptu Fadel dan Dion mengalami luka pada kedua matanya. Korban juga mendapatkan luka sabetan senjata tajam pada lengan kanannya.
Polisi Disiram Air Keras di Cilincing
Diketahui, anggota polisi kerap menjadi korban penyiraman air keras oleh para pelaku tawuran. Salah satu polisi yang menjadi korban penyiraman air keras adalah seorang anggota Brimob. Aksi penyiraman air keras itu terjadi saat petugas itu melerai aksi tawuran antarkampung di Jalan Basuki Rahmat, dekat Mal Bassura, Jakarta Timur, Kamis, 29 Agustus 2024 lalu.
Korban lain terkait aksi penyiraman air keras adalah anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cilincing Aipda Ibrohim. Ia menjadi korban penyiraman air keras oleh komplotan remaja saat berada di kolong tol Tanah Merdeka, Jalan Kalibatu, Cilincing, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Ahmad Fuady mengatakan, terindikasi kelompok remaja tersebut bakal melakukan aksi tawuran.
“Mereka tidak bersedia dibubarkan indikasi akan tawuran,” kata Fuady, saat dikonfirmasi, Selasa (2/12/2024).