Ingatkan Revisi UU Pemilu Bukan Ajang Beli Kekuasaan, Megawati: Uang itu Datang dari Mana Ya?

Jum'at, 09 Mei 2025 | 08:10 WIB
Ingatkan Revisi UU Pemilu Bukan Ajang Beli Kekuasaan, Megawati: Uang itu Datang dari Mana Ya?
ILUSTRASI. Ingatkan Revisi UU Pemilu Bukan Ajang Beli Kekuasaan, Megawati: Uang itu Datang dari Mana Ya? [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung soal rencana DPR RI merevisi Undang-Undang Pemilu. Megawati mengingatkan soal tujuan Pemilu bukan mencari seseorang yang membeli kekuasaan. 

Hal itu disampaikan Megawati dalam sambutannya di acara Penganugerahan Trisaksi Tourism Award 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Dalam pidatonya di acara tersebut, Megawati awalnya menyinggung para kader 'banteng' untuk bisa meraih simpati para pemilih dalam kontestasi politik lima tahunan. 

"Untuk apa kalian ini duduk kayak gini-gini. Kalau enggak dipilih oleh rakyat," kata Megawati. 

Barulah Megawati menyinggung UU Pemilu yang direncanakan ingin direvisi. 

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan kelakar soal presiden yang ingin nasi goreng buatannya. Pernyataan tersebut disampaikan di acara Penganugerahan Trisakti Tourism Award 2025 yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis 8 Mei 2025. [Suara.com/Bagaskara]
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan kelakar soal presiden yang ingin nasi goreng buatannya. Pernyataan tersebut disampaikan di acara Penganugerahan Trisakti Tourism Award 2025 yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis 8 Mei 2025. [Suara.com/Bagaskara]

"Ini mau berubah pula undang-undang pemilu, saya belum tahu," katanya. 

Kendati belum tahu detail soal rencana revisi UU Pemilu, Megawati mengingatkan soal tujuan Pemilu itu bukan mencari seseorang yang ingin membeli kekuasaan. 

"Tapi please lho. Niatnya negara untuk melakukan pemilu itu bukan untuk mencari seseorang akhirnya membeli kekuasaan," ujarnya. 

Bukan tanpa sebab, kata dia, pasalnya orang sekarang hanya berpikir pragmatis. 

Baca Juga: Megawati Sedih Indonesia Gonta-ganti Kebijakan Tiap Ganti Pemimpin: Gawat Republik Ini, Maunya Apa?

"Pada saat sekarang, orang hanya berpikir seperti itu. Saya lihat-in saja. Padahal apa, datangnya uang itu terus dari mana ya?" beber Megawati.

"Coba kalau kamu satu-satu, saya suruh menjawab. Makanya ini kan, ya biar nanti yang akan dapat ininya itu ekowisata. Nah jadi, sudah jangan dirusak-rusak. Eko itu alam. Jadi biarkan gitu dibersihkan. Jangan ada-ada sampah. Jangan banyak laler. Diindah-indahkan. Lalu petualangan. Kalau petualangan ini harus betul-betul. Harus ada peraturan ketatnya," imbuh Megawati. 

Curhat PDIP 'Babak Belur' di 2024

Dalam Penganugerahan Trisaksi Tourism Award 2025, Megawati mengaku tidak menyangka jika PDIP 'babak belur' di Pemilu 2024. Megawati juga menyinggung ada yang memecah belah partainya sehingga bisa kalah. 

"Solid bergerak, gitu. Saudara-saudara sekalian, anak-anakku yang saya cintai. Coba pikirkan ya, kemarin waktu pemilu, saya enggak pernah ngomong kan. Tapi sekarang saya sentil aja dikit. Why? Eh, setelah babak belur kayak begitu. Babak belur apa enggak?" tanya Megawati kepada kader banteng.

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri beserta putranya Prananda Prabowo saat menghadiri  Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 yang digelar di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta pada Kamis 8 Mei 2025 malam. [Dok. PDIP]
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri beserta putranya Prananda Prabowo saat menghadiri Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 yang digelar di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta pada Kamis 8 Mei 2025 malam. [Dok. PDIP]

"Babak belur," pekik kader PDIP kompak.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI