Hal itu dilakukan, agar tak ada setiap pergantian pemimpin terjadi perubahan aturan pembangunan.
Hal itu disampaikan Megawati dalam sambutannya di acara Penganugerahan Trisaksi Tourism Award 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (8/5/2025).
"Gawat ni republik ini. Maunya itu opo. Aturan bolak-balik gonta ganti. Saya bilang seperti nari poco-poco,"
"Mbok ya Satu kali saja dreetttt gitu Lo. Ganti menteri Ganti presiden. Tulis. Itu sudah ada yang mau dijalankan itu opo. Jangan bolak-balik ganti aturan," kata Megawati.
![Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan pada agenda Penganugerahan Trisaksi Tourism Award 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis 8 Mei 2025. [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/09/27101-ketum-pdip-megawati-soekarnoputri.jpg)
Ia mengaku sedih pasalnya heran Indonesia mau dibawa kemana dengan aturan yang selalu berganti-ganti.
"Saya sedih. Saya kenapa berani ngomong begini. Karena ini kebenaran. Coba saja kamu rasakan. Masa seperti ini,"
"Maunya jadi apa? Mau republik apa? Jawab. Saya ingin jawaban. Supaya saya tidak ngomongin lagi. Betul," ujarnya.
Megawati lantas menyarankan agar ke depan dibuatkan peta pembangunan Indonesia dalam 100 tahun ke depan.
Hal itu untuk mencegah aturan yang berganti-ganti setiap ganti kepemimpinan.
Baca Juga: Megawati Sebut Presiden Kangen Nasi Goreng Buatannya, Istana: Kangennya Sudah 2,5 Tahun
"Karena menurut saya. Sudah saja. Bikin satu perjalanan ke depan itu kayak Bali 100 tahun. Keren. Hanya pergantian orang,"