Bukan Sekadar Tetangga, Prabowo Buktikan Indonesia Jadi 'Saudara Baik' di Panggung Dunia

Andi Ahmad S Suara.Com
Sabtu, 10 Mei 2025 | 22:02 WIB
Bukan Sekadar Tetangga, Prabowo Buktikan Indonesia Jadi 'Saudara Baik' di Panggung Dunia
Presiden Prabowo Subianto menyambut langsung kunjungan pendiri Microsoft, Bill Gates di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (7/5/2025) pagi ini. (Tangkapan layar/Novian)

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya menjadikan Indonesia sebagai 'tetangga yang baik' tidak hanya bagi negara-negara Asia Tenggara, tetapi juga bagi dunia internasional.

Kebijakan ini telah ia suarakan sejak masa kampanye, dan kini menjadi pilar utama diplomasi luar negeri Indonesia di bawah kepemimpinannya.

Prabowo, yang mengidolakan Presiden Pertama RI Soekarno, juga berkomitmen melanjutkan prinsip politik luar negeri bebas aktif serta semangat Gerakan Non-Blok.

Kunjungan Diplomatik sebagai Presiden Terpilih

Sebelum resmi dilantik sebagai Presiden ke-8 RI pada 20 Oktober 2024, Prabowo telah melakukan lawatan ke sejumlah negara ASEAN serta mitra strategis seperti Rusia, China, dan Prancis.

Dalam masa transisi itu, ia mulai mengenalkan konsep “good neighbour policy”, mencerminkan filosofi bahwa dalam kehidupan berbangsa, tetangga adalah saudara terdekat yang saling membantu.

Diplomasi Personal: Lebih dari Sekadar Tetangga

Setelah menjabat, Prabowo mengunjungi 12 negara untuk memperkuat hubungan bilateral dan multilateral: China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, Mesir, India, Malaysia, UEA, Turki, Qatar, dan Yordania.

  • Kedekatan personal Prabowo dengan para pemimpin dunia turut mencuri perhatian:
  • PM India Narendra Modi menyambut hangat dengan sapaan “brother”.
  • PM Malaysia Anwar Ibrahim menyebut Prabowo sebagai sahabat lama yang setia sejak masa sulit.
  • Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendapat sambutan luar biasa saat berkunjung ke Indonesia, termasuk dijemput langsung dan dipayungi oleh Prabowo saat hujan.
  • Raja Yordania Abdullah II bahkan menjemput Prabowo di bandara dan menyetir sendiri mobil kepresidenan, mengenang persahabatan mereka sejak muda sebagai prajurit.

Membangun Kepercayaan Global

Baca Juga: 3 Film Indonesia Terlaris saat Lebaran 2025 Segera Tayang di Netflix

Lewat kedekatan emosional dan diplomasi hangat ini, Prabowo tak hanya menjalankan konsep “tetangga yang baik”, tapi juga membangun citra Indonesia sebagai mitra terpercaya di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

Prinsip “Seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak” terus digaungkan Prabowo sebagai dasar hubungan luar negeri. Dalam situasi geopolitik yang tidak menentu, hubungan antarpemimpin menjadi kunci untuk menjaga kestabilan ekonomi dan keamanan global.

Seperti kata pepatah, “friend in need is a friend indeed” — sahabat sejati adalah yang hadir saat dibutuhkan. Melalui pendekatan ini, Indonesia berharap mampu memperkuat posisi strategisnya dalam percaturan global ke depan [Antara].

Presiden Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Pendiri Microsoft dan tokoh filantropi dunia Bill Gates (kiri) di ruang kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/5/2025). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa]
Presiden Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Pendiri Microsoft dan tokoh filantropi dunia Bill Gates (kiri) di ruang kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/5/2025). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa]

Kehidupan awal dan keluarga

Ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo (1917–2001), berasal dari Gombong, Kebumen.

Ia adalah seorang ekonom yang pernah menjabat sebagai Menteri Perekonomian di bawah Presiden Sukarno dan Menteri Riset dan Teknologi di bawah Presiden Soeharto.

Soemitro menamai Prabowo berdasarkan nama adik laki-lakinya sendiri yang terbunuh dalam sebuah insiden melawan pasukan Jepang di Lengkong, Tangerang selama Revolusi Nasional Indonesia.

Ibu Prabowo, Dora Marie Sigar (1919–2008), adalah seorang Kristen Protestan keturunan Sulawesi Utara dan orang Minahasa, yang berasal dari keluarga Sigar-Maengkom di Langowan, Sulawesi Utara.

Ayahnya adalah anggota Volksraad Hindia Belanda. Mereka menikah di Matraman, Jakarta Timur.

Prabowo Subianto memiliki dua kakak perempuan, Bianti Djojohadikusumo yang lahir pada tahun 1946 dan Maryani Djojohadikusumo yang lahir pada tahun 1948.

Saudara laki-lakinya satu-satunya, Hashim Djojohadikusumo, lahir pada tahun 1953.

Kakak perempuan tertua Prabowo, Bianti, menikah dengan Sudrajad Djiwandono, Gubernur Bank Indonesia dari tahun 1993 hingga 1998, sementara saudara perempuannya, Maryani, menikah dengan seorang pengusaha ekspatriat Prancis, Didier Lemaistre yang meninggal pada tahun 2018.

Adik laki-laki Prabowo, Hashim, adalah salah satu pengusaha terkaya di Indonesia dengan aset di seluruh dunia dari Indonesia hingga Eropa dan Amerika Utara.

Karena pengasingan politik ayahnya yang lahir dari perbedaan dengan Sukarno pada tahun 1960-an, mereka hidup dalam pengasingan, terutama di negara-negara seperti Swiss, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Inggris. Sejak saat itu, Prabowo dan saudara-saudaranya memiliki latar belakang kosmopolitan.

Selama masa sekolah menengahnya, ia belajar di Victoria Institution di Kuala Lumpur, Malaysia.

Antara tahun 1966 dan 1968, keluarganya tinggal di London, tempat Prabowo bersekolah dan lulus dari The American School.

Soemitro kemudian mendorong putranya untuk masuk akademi militer. Menurut rekan-rekan dan pengamat, Prabowo berbakat, memiliki hasrat untuk bersiasat, dan memiliki hasrat untuk berkuasa secara politik.

Soemitro sendiri berasal dari keluarga elit. Ayahnya, Margono Djojohadikusumo, adalah pendiri bank negara pertama di Indonesia Bank Negara Indonesia (BNI), pemimpin pertama Dewan Pertimbangan Agung (DPA) sementara Indonesia, dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) yang merancang langkah-langkah untuk kemerdekaan Indonesia.

Berdasarkan silsilah ayah dan kakeknya, Prabowo merupakan generasi ketiga dari keluarga yang menduduki jabatan tinggi di Indonesia sejak berdirinya pada tahun 1945.

Prabowo dan Titiek memiliki seorang putra, Didit Hediprasetyo, yang tinggal di Boston sebelum menetap di Paris untuk mengejar karir di bidang desain fesyen.

Meskipun putranya kurang tertarik pada politik, Prabowo Subianto adalah paman dari politisi Gerindra Thomas Djiwandono, Budi Djiwandono, Aryo Djojohadikusumo, dan Rahayu Djojohadikusumo, yang bersama-sama akan meneruskan garis keturunan politik Djojohadikusumo.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI