"Bagaimana mestinya kita menanam aren ini. Ini adalah salah satu program favoritenya Pak Prabowo. Di rapat terbatas dengan saya, beliau sudah memerintahkan mencari bibit yang pas dan memulai penanaman," ungkapnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Willie Smits menjelaskan berbagai keunggulan yang dimiliki pohon aren. Hal ini lah yang dinilai menjadi alasan Prabowo tertarik dengan pohon aren.
"Kenapa aren spesial, apa yang menjadi aren membuat Pak Prabowo begitu tertariknya," kata Willie.
"Aren lebih dari pemanfaatan pohon kelapa, paling utama pohon aren menghasilkan produk ekspor. Satu pohon sudah ada kurang lebih 2 juta rupiah hanya dari ijuknya, kalau kita melakukanjnya bersama. Kolang kalingnya juga bisa menjamin ketahanan pangan. Kalau ada musim paceklik atau apa, pohon aren tidak pernah kering karena akarnya jauh di bawah," tuturnya.
Dalam kunjungan kerjanya, Menhut Raja Antoni juga mengunjungi PT Pertamina Geotermal Energy, Kamojang. Sejumlah hal dibahas salah satunya terkait potensi pemanfaatan energi panas bumi untuk mendukung pengembangan komoditas aren secara berkelanjutan.
Pentingnya Hilirisasi Kehutanan
Di sisi lain, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan, hilirisasi kehutanan dapat membuka lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat sekitar hutan.
“Ini kembali membuka mata saya tentang betapa kaya dan luas landskap pekerjaan di bidang kehutanan, di mana program hilirisasi kehutanan, produk kehutanan, dan (ikut) membuka lapangan pekerjaan,” kata Raja Juli.
Salah satu wilayah yang dinilai baik dalam produksi atau pemanfaatan hasil hutan adalah di Bantul, Yogyakarta.
Baca Juga: Wamen PPPA Veronica Tan Akui Perempuan Jadi Tulang Punggung Perhutanan Sosial
Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) setempat yaitu CV Tunas Jaya Abadi (TJA) yang terletak di Dusun Srontakan berhasil membuat dan melakukan ekspor produk kotak bekal makanan (lunch box) yang terbuat dari kayu sengon dan melibatkan warga sekitar dengan jumlah lebih dari 80 persen adalah perempuan.