Prabowo Melayat ke Eddie Nalapraya: Peran Beliau Sangat Besar Bina Pencak Silat Indonesia

Selasa, 13 Mei 2025 | 16:59 WIB
Prabowo Melayat ke Eddie Nalapraya: Peran Beliau Sangat Besar Bina Pencak Silat Indonesia
Presiden Prabowo Subianto saat melayat ke almarhum Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Selasa (13/5/2025). (Foto: Ist)

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto melayat ke rumah duka tempat disemayamkannya jenazah tokoh pencak silat, Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Selasa (13/5) sore.

Turut mendampingi Prabowo saat melayat, Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

Prabowo menyampaikan ucapan duka cita sekaligus mengenang almarhum semasa hidup.

"Atas nama seluruh masyarakat pencak silat Indonesia dan dunia dan atas nama pribadi, saya ingin menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya," kata Prabowo, Selasa (13/5/2025).

Prabowo mengatakan, semua mengenal Eddie sebagai seorang pejuang bangsa yang ikut dalam perang kemerdekaan Indonesia.

Eddie, kata Prabowo, meniti karier dari bawah sebagai seorang prajurit sampai tingkat jenderal. Selain mengabdi kepada bangsa dan negara, sebagian besar hidup Eddie juga dilakukan untuk membina pencak silat Indonesia.

"Beliau juga sangat besar perannya dalam membina pencak silat Indonesia. Saya mengenal beliau cukup lama, mungkin dari tahun 80-an dan beliau sangat rajin, sangat besar perannya dalam membina pencak silat di Indonesia," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan, pencak silat adalah warisan budaya nenek moyang Indonesia. Pencak silat sangat penting dalam mempertahankan kerpribadian bangsa Indonesia.

"Pencak silat ilmu bela diri. Bela diri adalah bagian dari membela negara, bela diri adalah bagian dari olah, olah keprajuritan dan semangat, dan kemampuan ini sangat penting, dalam mempertahankan semangat patriotisme suatu bangsa," kata Prabowo.

Baca Juga: Pramono Anung Kenang Eddie Nalapraya: Pertemuan Terakhir di Puncak, Bahas Jakarta dan Pencak Silat

Menurut Prabowo, semua menyaksikan bahwa Eddie memiliki peran besar dalam mempertahankan pencak silat sebagai kepribadian bangsa. Seperti diketahui, Eddie merupakan mantan ketua umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)

"Beliau sangat rajin, keliling dunia, keliling tanah air sehingga kalau bisa ditanya siapa ketua umum IPSI? Jawabannya adalah Eddie Nalapraya. Loh Pak Prabowo? Saya penggantinya," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan atas peran besar di pencak silat, Eddie dianugerahi penghargaan Bintang Mahaputera

"Salah satu bintang tertinggi," kata Prabowo.

Prabowo kembali menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian mantan gubernur DKI Jakarta pada 1984-1987.

"Sekali lagi atas nama pemerintah, atas nama masyarakt pencak siulat indonesai dan dunia, atas nama pribadi, kita pantas menghormati seorang pejuang, seorang pemimpin yang memberi contoh, selalu mengutamakan cinta tanah air, sampai saya yakin napas beliau terakhir, saya kira beliau contoh patriot sejati. Kita lepas beliau, sekali lagi kita kehilangnan pejuang yang memberikan yang baik," tutur Prabowo.

"Selamat jalan Pak Eddi. Menghadaplah kepada panglima yang tertinggi, Allah SWT yang memiliki sekalian alam. Hanya kepada-Nya kita berdoa dan hanya kepada-Nya lah meminta pertolongan dan pada akhirnya kepada-Nya kita akan kembali," tambah Prabowo.

Sosok yang Hangat

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengenang sosok almarhum Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1982-1987 Eddie Marzuki Nalapraya sebagai sosok yang hangat.

“Saya dua bulan yang lalu bersama Bang Doel diterima beliau di kediamannya, di Puncak dan saya merasakan kehangatan, sebuah harapan, silahturahmi yang mendalam,” kata Pramono di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa.

Pramono pun mengatakan bahwa Eddie Nalapraya merupakan sosok yang sangat baik dan berjasa bagi bangsa dan negara terlebih bagi Jakarta.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyampaikan, sebelum meninggal, almarhum Eddie sempat menyampaikan harapan ingin pencak silat menjadi ekstrakurikuler.

“Belia sangat berharap, maka itu mungkin kita akan mewajibkan ekstrakurikuler pencak silat masuk di sekolah-sekolah, agar menjadi olahraga pilihan untuk anak-anak kita,” kata Rano.

Kendati demikian, Rano mengatakan bukan berarti nantinya beladiri lainnya dilarang. Namun, pencak silat nantinya harus ada untuk menjadi pilihan kegiatan anak-anak di sekolah.

Hal ini bertujuan agar kebudayaan Jakarta tidak hilang melalui filosofi pencak silat.

Sebelumnya, mantan Wakil Gubernur Jakarta periode 1982-1987 sekaligus tokoh pencak silat, Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya meninggal dunia pada Selasa di RSPI Pondok Indah, Jakarta Selatan dalam usia 93 tahun.

Jenazah Mayjen Eddie disemayamkan di Padepokan Pencak Silat TMII pada pukul 13.00 WIB untuk kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

Mayjen TNI (Purn) Eddie Mardjoeki Nalapraya dikenal sebagai Bapak Pencak Silat Dunia.

Hal itu karena ia berperan mengangkat pecak silat ke pentas internasional, khususnya ketika bersama Gubernur DKI Jakarta saat itu, R. Soeprapto, ia mendorong pencak silat dipertandingkan di tingkat internasional melalui 1st International Invitation of Pencak Silat.

Hingga kemudian pada 1987, ajang tersebut berganti nama menjadi Kejuaraan Dunia Pencak Silat.

Pria kelahiran 6 Juni 1931 itu pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia, yang kemudian digantikan oleh Prabowo Subianto.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI