Suara.com - Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono, menyatakan bahwa pihaknya merasa sedih dan menyayangkan terjadinya insiden peledakan amunisi kadaluarsa yang menyebabkan 13 orang meninggal dunia di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Budisatrio menyerukan pentingnya investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab kejadian.
"Kami memberikan dukungan penuh kepada TNI untuk melakukan investigasi secara transparan. Namun lebih dari itu, kami menilai perlu ada audit menyeluruh terhadap SOP tata kelola logistik dan pemusnahan amunisi yang sudah kedaluwarsa," ujar Budisatrio kepada wartawan, Selasa (13/5/2025).
Keponakan Presiden Prabowo Subianto itu mengatakan, evaluasi ini penting dilakukan agar insiden serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.
Budisatrio juga menekankan pentingnya perlindungan warga sipil dalam kegiatan militer yang berisiko tinggi.
Dia menilai, sosialisasi dan pembatasan akses ke lokasi aktivitas militer harus dievaluasi dan diperketat agar keselamatan jiwa manusia tidak terabaikan.
![Anggota tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono memberikan pernyataan saat menggelar konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat (19/7/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/19/75016-preskon-program-makan-bergizi-gratis-program-makan-gratis-budisatrio-djiwandono.jpg)
“Kejadian ini menjadi pengingat bahwa kedisiplinan dalam menjalankan SOP harus diprioritaskan agar keselamatan seluruh unsur, baik militer maupun sipil, menjadi yang utama dalam setiap kegiatan serupa maupun aktivitas militer lainnya,” kata Budisatrio.
Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi I DPR RI turut berbelasungkawa mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Atas nama pribadi dan Fraksi Partai Gerindra, saya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya para korban, baik dari unsur masyarakat sipil maupun anggota TNI. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini," pungkasnya.
Baca Juga: Update Ledakan Maut di Garut, Baru 9 Korban Bisa Teridentifikasi: 4 Prajurit TNI, 5 Warga Sipil
Ledakan Maut Amunisi TNI di Garut