Presiden Prancis ke Indonesia Akhir Mei 2025, Prabowo Siap Sambut Kunjungan Emmanuel Macron

Rabu, 14 Mei 2025 | 06:32 WIB
Presiden Prancis ke Indonesia Akhir Mei 2025, Prabowo Siap Sambut Kunjungan Emmanuel Macron
Prabowo Subianto saat bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Kantor resmi dan kediaman Presiden Macron, Élysée Palace, pada Selasa (15/3/2022). (Humas Setjen Kemhan)

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto diagendakan menerima kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Diketahui, Macron dijadwalkan melakukan kunjungan ke Indonesia pada akhir Mei 2025.

Melansir keterangan tertulis resmi, kunjungan Macron di Indonesia akan berlangsung selama tiga hari, mulai 27 sampai 29 Mei.

Kunjungan tersebut menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Prancis.

Sementara itu, dalam keterangan melalui unggahan di akun media sosial resmi Sekretariat Kabinet, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya turut membahas perihal agenda kunjungan Macron ke Indonesia.

Pembahasan tersebut dilakukan Teddy saat menerima kedatangan Duta Besar Republik Prancis untuk Republik Indonesia Fabien Penone, Selasa, 13 Mei 2025.

Pertemuan Teddy dan Fabien Panone berlangsung di Gedung Sekretariat Kabinet RI. Keduanya bertemua dengan tujuan untuk melakukan koordinasi teknis dan substansial menjelang kunjungan Macron.

“Pertemuan ini diharapkan akan menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis di berbagai sektor,” tulis keterangan sebagaimana diunggah Sekretariat Kabinet.

Prancis merupakan mitra strategis Indonesia dalam berbagai isu global dan kawasan.

Baca Juga: Tak Cukup Ditangguhkan: Kasus Meme Prabowo-Jokowi Harus Dihentikan

Terlebih, posisi Prancis sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memiliki hak veto, serta sebagai negara dengan kekuatan ekonomi ketujuh terbesar di dunia.

Kunjungan Macron ke Indonesia mencerminkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja sama konkret dalam menghadapi tantangan global.

Sebagai informasi, Prabowo dan Macron terakhir kali bertemu dalam pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada November 2024.

Pemerintah Indonesia menyambut baik rencana kehadiran Macron pada akhir Mei.

Sekretariat Kabinet, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya saat berbincang dengan Duta Besar Republik Prancis untuk Republik Indonesia Fabien Penone, Selasa, 13 Mei 2025. (Foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Sekretariat Kabinet, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya saat berbincang dengan Duta Besar Republik Prancis untuk Republik Indonesia Fabien Penone, Selasa, 13 Mei 2025. (Foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Dan berharap kunjungan tersebut akan menghasilkan capaian konkret yang memperdalam hubungan diplomatik kedua negara yang telah terjalin selama lebih dari 70 tahun," tulis keterangan tertulis.

Akan Dibawa ke Akmil

Berdasarkan informasi Antara, Presiden Macron kemungkinan akan diajak oleh Presiden Prabowo mengunjungi Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Pusat Penerangan (Puspen) TNI pada Jumat (9/5) minggu lalu, meninjau langsung persiapan menyambut Presiden Macron di Akmil.

Persiapan-persiapan itu, di antaranya mencakup kursus intensif Bahasa Prancis untuk 104 prajurit TNI, yang terdiri atas 40 prajurit TNI Angkatan Darat, 30 prajurit TNI Angkatan Laut, dan 30 prajurit TNI Angkatan Udara, serta empat pelatih dari tiga matra TNI.

Kursus intensif Bahasa Prancis itu didukung oleh tenaga pengajar dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa Kementerian Pertahanan RI dan dosen dari Universitas Negeri Yogyakarta.

Presiden Prabowo dan Presiden Macron terakhir kali berbincang melalui sambungan telepon pada 4 April 2025, tepat 2 hari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor timbal baliknya untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia dan Uni Eropa.

Presiden Prabowo,selepas berbicara dengan Presiden Macron, menyatakan kerja sama strategis Indonesia dan Perancis tidak hanya mencerminkan kepentingan nasional masing-masing negara, tetapi juga berkontribusi kepada stabilitas dan kemakmuran kawasan dan dunia.

“Dalam diskusi dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron, kami sepakat untuk terus mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat,” kata Presiden Prabowo.

Prabowo kemudian menyambut baik komitmen Perancis untuk meningkatkan kemitraan bilateral yang kokoh dan visioner antara dua negara.

Sementara itu, Presiden Macron menyatakan dirinya dan Presiden Prabowo sepakat untuk mempererat kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, ilmu pengetahuan dan budaya, serta memperluas jangkauan kerja sama di bidang pendidikan.

Macron juga menyebut beberapa kerja sama yang menjadi prioritas Perancis dan Uni Eropa dengan Indonesia, di antaranya menciptakan rantai nilai yang tangguh, terutama di sektor logam-logam kritis dan mendukung transisi energi dari energi fosil menuju energi baru dan terbarukan (EBT). Macron melanjutkan keduanya juga berkomitmen mendukung terwujudnya perdamaian di Timur Tengah, dan mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.

“Kami akan bekerja sama dalam persiapan konferensi tentang Gaza yang akan diadakan pada bulan Juni,” kata Macron.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI