
Tips Bertahan di Cuaca Ekstrem
Selain pengaturan waktu ibadah, Ali juga membagikan tips praktis menghadapi panas ekstrem:
- Minum air putih minimal dua liter per hari. Udara Makkah sangat kering dan berdebu, sehingga jemaah rentan mengalami dehidrasi.
- Gunakan payung dan penutup kepala saat beraktivitas di luar ruangan.
- Konsumsi vitamin secara rutin untuk menjaga daya tahan tubuh.
- Pakai kacamata hitam agar mata tidak terpapar langsung sinar matahari.
“Cuaca panas ini bisa berisiko bagi siapa saja. Karena itu penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan menghindari paparan langsung sinar matahari,” ujar Ali.
Pemerintah Indonesia dan para petugas haji terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan dan keselamatan para jemaah selama berada di Tanah Suci.
Setiap langkah pengamanan, pengawalan, hingga layanan kesehatan dan akomodasi telah disiapkan secara menyeluruh untuk memastikan ibadah berjalan lancar.
Sinergi antara pemerintah dan petugas lapangan menjadi garda terdepan dalam menghadirkan suasana ibadah yang tertib, aman, dan kondusif.
Dengan bekal persiapan fisik dan mental yang matang sejak keberangkatan, jemaah diharapkan mampu menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan penuh kekhusyukan.
Semoga setiap tetes keringat dan doa yang terucap menjadi amal ibadah yang diterima Allah SWT, dan seluruh jemaah dapat kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat, selamat, dan membawa predikat haji yang mabrur.
Para jemaah diimbau untuk rutin mengonsumsi vitamin, beristirahat cukup.
Baca Juga: WOM Finance Garap Pembiayaan Haji dengan Skema Syariah
Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan sederhana ini, diharapkan para jemaah bisa menjalankan ibadah haji dengan tenang, aman, dan tetap dalam kondisi prima hingga puncak pelaksanaan ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Selalu membawa air minum untuk menghindari dehidrasi. Cuaca di Makkah ini memang panas, dan didominasi oleh bebatuan serta padang pasir,” ujar Ali menegaskan.
Selamat beribadah haji dengan nyaman dan sehat.