Suara.com - Ibadah haji bukan hanya soal perjalanan spiritual, tapi juga menjadi momen untuk merasakan budaya baru, termasuk cita rasa kuliner khas Arab Saudi. Di sela-sela kesibukan ibadah, banyak jamaah haji asal Indonesia yang menikmati hidangan lokal yang unik dan menggugah selera.
Menjalankan ibadah haji tentu menjadi momen sakral yang tidak terlupakan. Namun, mencicipi kuliner khas Tanah Suci juga menjadi bagian dari pengalaman yang memperkaya perjalanan.
Tak sedikit dari mereka yang bahkan membawa pulang kenangan tentang makanan-makanan ini, dan mencarinya kembali ketika sudah kembali ke Tanah Air.
Berikut ini adalah tujuh kuliner khas Arab Saudi yang jadi favorit jamaah haji Indonesia:
1. Nasi Mandi

Nasi mandi adalah salah satu makanan paling ikonik dari Timur Tengah yang sangat digemari oleh jamaah haji. Hidangan ini terbuat dari beras basmati yang dimasak bersama rempah-rempah aromatik seperti kapulaga, kayu manis, cengkeh, dan kunyit.
Biasanya disajikan dengan daging kambing atau ayam yang empuk dan gurih, nasi mandi memiliki rasa yang kaya namun tetap ringan di perut. Porsinya pun besar, cocok untuk dimakan bersama-sama, seperti budaya makan keluarga yang juga akrab di Indonesia.
2. Kabsah
![Kabsah. [Freepik]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/14/73421-kabsah.jpg)
Sekilas mirip dengan nasi mandi, kabsah juga merupakan hidangan nasi berbumbu rempah yang disajikan dengan daging kambing, ayam, atau kadang-kadang ikan. Namun, kabsah memiliki rasa yang sedikit lebih kuat karena penggunaan tomat dan rempah khas lainnya.
Baca Juga: BUMN Ini Guyur Dana Haji Untuk Para Karyawan
Tekstur nasinya pun sedikit lebih basah, dan sering kali dilengkapi dengan kismis atau kacang sebagai pelengkap. Jamaah Indonesia menyukai kabsah karena rasanya yang hangat dan cocok di lidah Nusantara.