Usai Jalan Kaki 2.800 Km dari Thailand ke Borobudur, 38 Bhikkhu Thudong Singgah Lagi ke Jakarta

Rabu, 14 Mei 2025 | 19:04 WIB
Usai Jalan Kaki 2.800 Km dari Thailand ke Borobudur, 38 Bhikkhu Thudong Singgah Lagi ke Jakarta
Usai Jalan Kaki 2.800 Km dari Thailand ke Borobudur, 38 Bhikkhu Thudong Singgah Lagi ke Jakarta. (Foto istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya diberitakan, 38 Bhikkhu dari Thailand yang tengah menempuh perjalanan Thudong ke Candi Borobudur sempat singgah di Pantai Indah Kapuk, Jakarta pada pekan lalu. Mereka dalam kesempatan itu juga mengikuti Doa Kebangsaan menyambut Hari Raya Waisak 2569 BE / 2025 di Si Mian Fo, Riverwalk Island PIK.

Thudong adalah tradisi spiritual umat Buddha yang mengedepankan disiplin, meditasi, dan kesederhanaan melalui perjalanan panjang dengan berjalan kaki. Tahun ini, para Bhikkhu menempuh lebih dari 2.500 kilometer dari Bangkok, melintasi Malaysia dan Singapura, hingga menuju Candi Borobudur, Indonesia.

Tradisi Pindapata dan Sanghadana, sumbangan yang diberikan umat berupa makanan, kebutuhan pokok, serta dana langsung kepada para Bhikkhu yang melakukan perjalanan spritual Thudong menuju Candi Borobudur (istimewa)
Tradisi Pindapata dan Sanghadana, sumbangan yang diberikan umat berupa makanan, kebutuhan pokok, serta dana langsung kepada para Bhikkhu yang melakukan perjalanan spritual Thudong menuju Candi Borobudur (istimewa)

Prosesi penyambutan berlangsung khidmat. Barisan pagar ayu dan pagar bagus mengenakan busana adat, sementara santri dari Nahdlatul Ulama (NU) turut mengibarkan bendera Merah Putih sepanjang 780 meter. Lagu-lagu kebangsaan pun dinyanyikan bersama, memperkuat nuansa persatuan.

Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci sekaligus Panitia Thudong Si Mian Fo, Soegandi mengatakan para Bhikkhu Thudong mempunyai misi yaitu ingin seluruh dunia ini bisa damai dan semua bisa menghargai perbedaan.

Maka dari situ kita bisa mengambil satu doa kebangsaan yang akan dilakukan oleh para tokoh lintas agama, di mana kita ingin mendoakan supaya negara dan bangsa kita bisa semakin kuat, semakin makmur, dan bisa semakin mewujudkan toleransi dan juga perdamaian dunia,” jelasnya.

Riverwalk Island dipilih karena menjadi pusat kawasan multi-religi. Menurut Miranda DWK, Advertising & Promotion Director Agung Sedayu Group, tempat ibadah Si Mian Fo telah diresmikan pada November 2024 dan terus digunakan oleh umat secara rutin.

“Rencananya akan dibangun empat rumah ibadah. Setelah Si Mian Fo, Masjid Al-Ikhlas PIK juga telah melakukan peletakan batu pertama pada 7 Maret 2025 oleh Menteri Agama RI. Harapannya, masjid bisa digunakan untuk Salat Idulfitri tahun depan,” pungkas Miranda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI