Ia bahkan menyatakan siap mengambil langkah pembinaan tegas terhadap para pelaku.
“Jadi kalau ada yang ganggu-ganggu, saya bilang ini akan berhadapan dengan Dimyati,” katanya pula.
Viral
Sebelumnya, beredar video viral sekelompok orang yang mengatasnamakan asosiasi maupun organisasi pengusaha lokal Kota Cilegon, diduga meminta proyek Rp5 triliun tanpa tender atas proyek pembangunan PT Chandra Asri Alkali (CAA), pabrik kimia chlor alkali-ethylene dichloride (CA-EDC).
Pabrik CA-EDC masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025-2029.
Dalam rekaman video, tampak sejumlah individu berseragam dengan atribut asosiasi dan organisasi pengusaha menghadiri pertemuan tersebut, bertemu dan menuntut langsung pembagian proyek tanpa proses lelang kepada perwakilan kontraktor proyek pembangunan pabrik PT CAA, Chengda Engineering Co Ltd.
Menaggapi soal video viral itu, Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara menyebut jika video tersebut merupakan imbas dari kesalahpahaman antara pihak pengusaha lokal dan asing.
Buntut dari kericuhan dalam video itu, kedua belah pihak sudah dimediasi oleh aparat kepolisian.
“Sudah kita mediasi, tidak ada pengancaman ataupun intimidasi. Kedua pihak sepakat menjaga situasi tetap kondusif,” beber Kapolres Kemas Indra sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (14/5/2025).
Baca Juga: Megawati Tantang Jokowi Beberkan Ijazahnya ke Publik, PKB: Setuju, Cara Terbaik Akhiri Polemik
![Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara. [Hairul Alwan/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/28/41515-kapolres-cilegon-akbp-kemas-indra-natanegara.jpg)
Ultimatum Polisi