Butuh 2.000 Guru untuk Sekolah Rakyat, Pemerintah Siapkan Sistem Perekrutan

Kamis, 15 Mei 2025 | 23:01 WIB
Butuh 2.000 Guru untuk Sekolah Rakyat, Pemerintah Siapkan Sistem Perekrutan
Suasana Rapat Koordinasi Pengadaan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat di Gedung Kemensos, Jakarta, Kamis 15 Mei 2025. Dalam kesempatan itu, pemerintah berfokus pada dua hal untuk menyiapkan penyelenggaraan Sekolah Rakyat. [Suara.com/Lilis Varwati]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami sudah mempunyai kurang lebih 35 titik dengan fasilitas 3.500 (peserta). Sehingga kalau misalnya sudah ditetapkan kurang lebih maksimal enam hari seleksi sudah bisa kita selesaikan," ungkap Haryomo.

Hingga saat ini dipastikan, telah ada 65 unit Sekolah Rakyat diberbagai daerah yang bangunannya siap digunakan pada tahun ajaran baru 2025-2026.

Sesuai arahan presiden, Sekolah Rakyat diperuntukan bagi anak dari keluarga miskin atau miskin ekstrem.

Sebelumnya diberitakan, Gus Ipul menegaskan bahwa tidak akan memberlakukan seleksi masuk bagi calon murid Sekolah Rakyat sesuai arahan Presiden Prabowo.

"Yang penting itu sesuai arahan Presiden ya, tanpa tes akademik. Kemudian tentu mereka berada di Desil 1 DTSEN, Desil 1 itu miskin ekstrem dan miskin,” ucap Mensos Saifullah Yusuf usai Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Jakarta pada Kamis, 15 Mei 2025.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul tidak berminat menjadi ketua umum PPP. (Suara.com/Lilis)
Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menegaskan tidak akan memberlakukan seleksi masuk Sekolah Rakyat. (Suara.com/Lilis)

Lebih lanjut, Mensos menjelaskan, calon murid yang berada di dalam Desil 1 dan berkeinginan untuk mengenyam pendidikan formal tersebut akan melewati tahapan verifikasi administrasi.

Selain itu, akan dilakukan kunjungan ke lapangan oleh pendamping sosial, Dinas Sosial, dan BPS.

Setelah secara administrasi memenuhi syarat, calon murid kemudian mengikuti tahapan cek kesehatan guna memastikan kondisi kesehatan mereka siap untuk langsung mengikuti masa orientasi dan matrikulasi yang telah disiapkan oleh Sekolah Rakyat.

Apabila ditemukan calon murid Sekolah Rakyat yang tengah mengidap penyakit tertentu, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna memastikan pengobatan serta proses pemulihan kesehatan calon murid tersebut.

Baca Juga: Mensos Pastikan Daftar Sekolah Rakyat Tanpa Tes, Syaratnya Masuk Kategori Desil 1

“Ya karena ini sekolah berasrama, maka yang memiliki penyakit menular bukan terus tidak diterima. Ini kami akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk memastikan mereka bisa diobati dan disembuhkan. Kalau sudah sembuh, nanti tentu bisa ikut proses belajar mengajar di sekolah,” kata Mensos sebagaimana dilansir Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI