Transjabodetabek Rute Blok M-Alam Sutera Diserbu Penumpang, Pramono: Akhir Pekan Tembus 3.500 Orang

Kamis, 15 Mei 2025 | 23:34 WIB
Transjabodetabek Rute Blok M-Alam Sutera Diserbu Penumpang, Pramono: Akhir Pekan Tembus 3.500 Orang
Ilustrasi penumpang menaiki Bus Transjakarta di Terminal Blok M, Jakarta. Usai diresmikan Bus Transjakarta rute Alam Sutera-Blok M, diharapkan bisa menjadi transportasi massal favorit warga. [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengklaim layanan Transjabodetabek rute Blok M-Alam Sutera mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Ia menyebut jumlah penumpang rute tersebut bisa menembus angka 3.500 orang setiap akhir pekan.

"Rute yang kemarin kita buka, yaitu Alam Sutera ke Blok M, ternyata antusiasmenya luar biasa. Setiap hari lebih dari 2.200, di akhir pekan 3.500," ujar Pramono di Jakarta Timur, Kamis 15 Mei 2025.

Menurut Pramono, angka tersebut menjadi indikasi bahwa rute penghubung Jakarta dan Banten ini benar-benar menjadi favorit.

Padahal, ia mengemukakan bahwa layanan tersebut baru diluncurkan pada akhir April 2025 lalu.

"Ini menunjukkan bahwa rute tersebut betul-betul diminati oleh masyarakat," tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengucapkan terima kasih kepada warga di kawasan penyangga Jakarta yang turut mendukung pengembangan jaringan transportasi antarkota ini.

Sambutan Luar Biasa

"Kami bersyukur mendapatkan sambutan yang luar biasa dari daerah penyangga Jakarta, baik itu Bekasi, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, dan sebagainya," katanya.

Baca Juga: Mau Perluas Transjabodetabek ke PIK, Pramono: Wilayah yang Dianggap Elit Akan Kami Buka

Sebelumnya, Gubernur Pramono Anung bersama Gubernur Banten Andra Soni telah meresmikan rute Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera pada Kamis 24 April 2025 silam.

Rute bus Transjakarta tersebut memakai kode bus S61 selama beroperasi komersil.

Peresmian rute ini, menurut Pramono, merupakan upaya untuk memperluas jangkauan layanan bus Transjakarta ke wilayah aglomerasi Jabodetabek.

Sebab, selama ini transpotasi di wilayah tersebut didominasi oleh kendaraan pribadi dan angkutan umum informal.

"Pada hari ini kita memulai meresmikan trayek baru Alam Sutera ke Blok M yang disebut dengan S61," ujar Pramono di Halte Transjakarta Blok M, Jakarta Selatan.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di daerah Karawang, Jawa Barat, Selasa 6 Mei 2025. [ANTARA/Lifia Mawaddah Putri]
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan apresiasi karena Transjakarta jurusan Alam Sutera-Blok M mendapat sambutan hangat warga. [ANTARA/Lifia Mawaddah Putri]

Rute baru ini memiliki panjang lintasan 59,7 kilometer dengan 26 titik pemberhentian.

Adapun waktu tempuh dari keberangkatan di Blok M sampai titik akhir Alam Sutera saat uji coba memakan waktu tempuh selama 95 menit.

"Waktu yang ditempuh dari Alam Sutera ke tempat Blok M ini dalam waktu yang padat, kan pagi hari ini adalah memang sengaja dicoba ketika traffic-nya padat itu 95 menit," ucap Pramono.

Menurut Pramono, selama uji coba dilakukan antusias masyarakat untuk naik bus rute ini begitu tinggi.

"Ini menunjukkan bahwa trayek ini pasti kami yakin akan sangat diminati, panjang lintasannya adalah 59,7 km, 26 titik atau halte yang akan dilalui," ucapnya.

Tak hanya itu, Pramono menyebut pihaknya berencana meluncurkan enam rute Transjabodetabek dalam waktu dekat.

Rute Blok M-Alam Sutera menjadi yang kali pertama diresmikan karena memiliki kepadatan penumpang tinggi.

"Dan sengaja, kenapa kemudian yang ini dibuka pertama kali, nanti akan ada 6 trayek baru Jabodetabek yang akan kami luncurkan, tetapi untuk Alam Sutera Blok M ini yang pertama karena memang kepadatannya cukup tinggi," jelas Pramono.

Rencananya, ada 24 bus yang melayani setiap harinya. Jarak kedatangan alias headway bus diperkirakan setiap 20 menit sekali.

"Saya mendapatkan laporan dari Bapak Dirut Trans Jakarta bahwa ini termasuk begitu dibuka, minatnya itu tinggi sekali, maka nanti dalam kesehariannya setiap hari akan ada 24 bus yang melayani," ujarnya.

Sebagai informasi, wilayah Jabodetabek merupakan kawasan megapolitan dengan jumlah penduduk lebih dari 30 juta jiwa.

Menurut data BPS, sekitar 4,5 juta orang melakukan perjalanan harian ke Jakarta dari daerah penyangga.

Kehadiran rute S61 diharapkan bisa mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi dan memperkuat konektivitas transportasi massal.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI