Suara.com - Sebuah cuplikan berita dari Korea Selatan mendadak ramai dibicarakan netizen Indonesia. Akun X @ardisatriawan membagikan tangkapan layar liputan dari KBS, stasiun penyiaran nasional Korea, yang menyoroti fenomena Manusia Silver di Jakarta.
Berita itu berjudul mencolok, “Indonesia, kemiskinan sedang meningkat... Manusia Silver terlihat di Jakarta.”
Di dalamnya, KBS menggambarkan kondisi jalanan ibu kota yang dihiasi sosok-sosok pria muda bertubuh dilapisi cat perak, berdiri atau berjalan seperti robot di antara lalu lintas padat, mengharap receh dari pengendara.
Mereka disebut "Manusia Silver", sebuah istilah yang sudah akrab bagi warga lokal, namun kini menjadi wajah yang dikenang oleh mata dunia.
Salah satu yang diwawancarai, Munandar (25), mengaku menjadi Manusia Silver karena terpaksa. Setelah di-PHK tahun 2019, ia tak kunjung mendapat pekerjaan tetap.
“Awalnya saya malu, tapi ingat keluarga di rumah, saya lupakan malunya,” ujarnya dalam berita tersebut.
Penghasilannya? Rata-rata Rp150.000 per hari. Jika dikonversi ke mata uang Korea, hanya sekitar 12.000 won, jumlah yang bahkan tidak setara dengan upah minimum per jam di negara tersebut.
Komentar Netizen
Berita ini tak sekadar menjadi kabar luar negeri. Ia menjelma menjadi cermin. Refleksi keras tentang kegagalan dalam menciptakan sistem ekonomi yang mampu memberi jaminan hidup layak bagi rakyatnya.
Baca Juga: Bank Dunia Bilang Kita 60% Miskin, BPS Cuma 8%: Siapa yang Salah Hitung?
Di X, warganet ramai-ramai mengungkapkan rasa prihatin, bahkan kemarahan, melihat kenyataan ini diungkap oleh media asing.