Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan bahwa vaksin TBC Bill Gates menyebabkan lonjakan autisme di Vietnam. Unggahan tersebut bikin heboh media sosial.
Narasi vaksin TBC Bill Gates bikin autisme di Vietnam tersebar di platform X (Twitter). Dijelaskan bahwa kasus autisme di negara tersebut meningkat tajam setelah peluncuran program vaksinasi oleh Gates Foundation.
Klaim ini mencuat setelah kunjungan pendiri Microsoft, Bill Gates, ke Indonesia pada awal Mei 2025. Dia bertemua Presiden Prabowo Subianto dan membahas uji klinis vaksin TBC M72—vaksin yang dikembangkan perusahaan yang terafiliasi dengan Gates Foundation.
Indonesia sendiri dipilih sebagai lokasi uji klinis karena memiliki beban kasus TBC tertinggi kedua di dunia, setelah India.
Berikut narasi yang beredar:
“ANGKA AUTISME DI VIETNAM MELONJAK SETELAH PELUNCURAN VAKSIN BUATAN BILL GATES... Vietnam memiliki peringkat lebih dari 300% autisme.”
Unggahan tersebut juga menyertakan cuplikan video pria yang berbicara dalam nada kekhawatiran, seolah-olah memberikan bukti atas klaim tersebut.
![Narasi hoaks tentang vaksin TBC. [Dok. Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/17/97197-hoaks.jpg)
Narasi hoaks yang menarasikan vaksin Bill Gates picu lonjakan autisme di Vietnam tersebar di X. [Dok. Antara]
Lantas, benarkah ada hubungan antara vaksin TBC Bill Gates dan autisme di Vietnam?
Baca Juga: CEK FAKTA: Lowongan Kerja Relawan Iduladha Bergaji Rp 5 Juta, Benarkah?
Berdasarkan penelusuran tim Anti Hoax Antara, unggahan tersebut sama sekali tidak berdasar dan narasi yang menyesatkan.
Hasil penelusuran AFP Fact Check menyatakan bahwa video itu sebenarnya berasal dari dokumenter kontroversial berjudul Vaxxed: From Cover-up to Catastrophe (2016), dan tidak ada kaitannya dengan vaksin TBC buatan perusahaan milik Bill Gates.
Kemudian, tidak ada data resmi nasional di Vietnam tentang prevalensi autisme. Studi tahun 2019 yang dikutip AFP menunjukkan sekitar 0,75 persen anak-anak usia 18–30 bulan di Vietnam berada dalam spektrum autisme. Angka ini tidak membuktikan lonjakan drastis, apalagi akibat vaksinasi.
Menurut pakar kesehatan, peningkatan diagnosis autisme lebih disebabkan oleh kemajuan dalam metode diagnosis, peningkatan kesadaran masyarakat, dan akses layanan kesehatan yang lebih baik, bukan karena vaksinasi.
Vaksinasi dan Autisme
Klaim yang menghubungkan vaksin dengan autisme bukan hal baru. Isu ini pertama kali mencuat lewat publikasi studi palsu oleh Andrew Wakefield pada 1998 yang menyatakan adanya hubungan antara vaksin MMR dan autisme.
Studi tersebut telah ditarik dari jurnal ilmiah dan Wakefield dicabut izin praktiknya karena terbukti melakukan manipulasi data.
Sejak saat itu, berbagai penelitian berskala besar di dunia telah membantah adanya hubungan kausal antara vaksinasi dan autisme.
Termasuk WHO, CDC, dan badan kesehatan lainnya menyatakan vaksin aman dan penting untuk mencegah penyakit menular.
Situs VaccinesToday juga menegaskan bahwa vaksinasi tidak menyebabkan autisme, dan klaim sebaliknya tidak memiliki dasar ilmiah.
Apa Itu Autisme?
Menurut laman resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), autisme adalah gangguan neurologis yang muncul pada masa anak-anak dan memengaruhi cara individu berkomunikasi, belajar, dan berinteraksi sosial.
Autisme tidak disebabkan oleh vaksin, melainkan merupakan kondisi spektrum yang dipengaruhi oleh berbagai faktor genetik dan lingkungan.
Prevalensi autisme meningkat secara global, namun peningkatan ini tidak berarti ada wabah autisme, melainkan mencerminkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi tersebut dan peningkatan kapasitas diagnosis.
Kesimpulan
Klaim bahwa vaksin TBC buatan perusahaan milik Bill Gates menyebabkan lonjakan kasus autisme di Vietnam adalah keliru alias hoaks karena tidak didukung oleh bukti ilmiah.
Tidak ada data resmi yang menunjukkan adanya lonjakan autisme di Vietnam, dan studi yang ada menunjukkan angka tetap rendah.
Peningkatan diagnosis lebih disebabkan oleh kesadaran dan layanan kesehatan yang lebih baik.
Video yang digunakan dalam unggahan tersebut juga bukan berasal dari sumber resmi, melainkan dokumenter kontroversial yang telah banyak dibantah oleh komunitas ilmiah.
Menghubungkan vaksin TBC dengan autisme adalah bentuk disinformasi yang berbahaya dan dapat mengganggu program kesehatan masyarakat.