Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN

Rabu, 01 Oktober 2025 | 16:00 WIB
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
Kepala BGN Dadan Hindayana (kiri) saat meninjau kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa anak-anak penerima manfaat di SPPG wilayah Jabar, beberapa waktu lalu. [ANTARA/HO-BGN]
Baca 10 detik
  • Pakar soroti tak adanya ahli gizi di jajaran pimpinan BGN.

  • Absennya ahli gizi hambat lahirnya kebijakan keamanan pangan by design.

  • Mendesak adanya posisi director of nutrition untuk tetapkan standar menu.

Suara.com - Merebaknya kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Tak hanya kasusnya saja, kini struktur internal Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai penyelenggara MBG juga jadi perhatian.

Pakar kesehatan masyarakat, Dicky Budiman, menilai ada cacat fatal yang fundamental dalam kasus keracunan MBG, yakni tidak adanya pakar dengan latar belakang gizi atau kesehatan masyarakat di level pengambil kebijakan.

Menurutnya, absennya figur tersebut menjadi salah satu akar masalah yang menghambat lahirnya sistem keamanan pangan yang solid sejak awal.

Dicky Budiman berpendapat bahwa kehadiran seorang ahli gizi di pucuk pimpinan BGN sangat krusial.

Sebab hal tersebut untuk mendorong kebijakan berbasis nutrition safety by design, sebuah konsep di mana keamanan pangan sudah dirancang sejak tahap perencanaan, bukan sekadar respons saat insiden terjadi.

“Harus ada kebijakan yang menetapkan daftar positif dan negatif bahan makanan, spesifikasi menu nasional, termasuk kandungan kalori, protein, mineral, vitamin, serta spesifikasi keamanan. Termasuk aturan bahwa makanan tidak boleh dipanaskan berulang kali, serta adanya batasan konsumsi,” kata Dicky kepada Suara.com, Rabu (1/10/2025).

Solusi Konkret

Apabila penempatan di level tertinggi sulit, Dicky mengusulkan setidaknya harus ada jabatan setingkat director of nutrition dalam struktur BGN.

Baca Juga: Cecar Kepala BGN di Rapat Soal MBG, Legislator PDIP: Tugas Kami Memang Menggonggong

Posisi ini harus diberi mandat penuh untuk menetapkan standar menu, memastikan keamanan, hingga memiliki wewenang untuk menghentikan distribusi saat terjadi insiden.

Figur inilah yang menurutnya bisa memastikan menu MBG memprioritaskan bahan-bahan yang lebih aman dan rendah risiko.

"Ahli yang ada dalam posisi itu bisa memastikan, memrioritaskan sumber protein dengan rendah risiko, seperti telur matang, ayam dimasak tuntas, tempe, tahu, juga menghindari menu yang butuh pendinginan lambat atau berulang."

Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman. [Ist]
Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman. [Ist]

"Atau juga kita harus menghindari penggunaan bahan dengan risiko toksin alami, termasuk spesifikasi itu," ucapnya.

Dengan menempatkan ahli gizi di posisi strategis, risiko keracunan dapat ditekan secara sistematis melalui pengawasan ketat dan standar yang jelas, jauh sebelum makanan sampai ke tangan para siswa.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI