Suara.com - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dian Sandi Utama mendatangi Polda Metro Jaya memenuhi panggilan penyidik dalam klarifikasi terkait dengan laporan tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo.
Dian mengaku, kehadirannya sebagai bagian dari klarifikasi terkait dengan laporan Jokowi.
"Jadi nanti saya belum bisa sampaikan apa-apa. Saya sebagai warga negara yang baik yang taat hukum, saya sedang dibutuhkan saat ini keterangannya ya, saya akan menghadiri," jelasnya, Senin 19 Mei 2025.
Ia mengemukakan bahwa laporan tersebut terkait posisi waktu tertanggal 26 Maret.
Sementara, yang terhubung dengan dirinya berlangsung pada 1 April, sesuai dengan ramainya postingan warganet.
“Tapi nggak apa-apa mungkin ini ada pengembangan dari pihak kepolisian, makanya saya hadir unruk menjelaskan,” jelasnya,
Dian mengaku bakal menyampaikan segala hal yang diketahuinya, baik dari sisi profesinya.
"Hari ini saya terpanggil karena hati nurani saya. Saya akan membuka kebenaran ini. Saya sudah melakukan riset dari awal, saya bukannya memasang badan untuk Pak Jokowi tapi saya sedih Pak Jokowi digitukan oleh mereka," jelasnya.
Dian juga mengaku bakal mati-matian dalam melawan pihak-pihak yang melakukan penghinaan terhadap Jokowi. Terutama Roy Suryo, dan Dokter Tifa.
Baca Juga: Disebut Roy Suryo Bisa Dipenjara Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Kader PSI Dian Sandi Datangi Polda Metro
"Mereka tidak bisa dipegang omongannya," jelasnya.