"Kemudian pada saat wawancara nanti juga akan dipastikan mereka dapat menempuh pendidikan ini karena mereka harus izin dari orang tuanya masing-masing untuk tinggal di asrama, meskipun demikian orang tua juga dipersilakan akan mengunjungi anaknya di asrama tersebut kapan saja," katanya.
"Kemudian pengumuman peserta didik 28 Mei dan registrasi ulang dan pemilihan peserta direncanakan 14 Juli 2025. Ini kita sesuaikan juga kesiaoan sarana dan prasarana sebagaimana timeline dari KemenPU," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan jumlah lokasi untuk Sekilah Rakyat berpotensi bertambah.
Dari 65 lokasi yang telah terverifikasi, diproyeksikan akan bertambah menjadi 100 lokasi hingga akhir kuartal ini.
Penambahan lokasi itu memungkinkan capaian daya tampung di Sekolah Rakyat menjadi sekira 10.000 siswa.
![Ilustrasi sekolah rakyat di IKN. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/28/33347-ilustrasi-sekolah-rakyat-di-ikn-ist.jpg)
Sesuai dengan pesan dari Presiden Prabowo Subianto, Gus Ipul menekankan bahwa Sekolah Rakyat harus dapat menampung sebanyak mungkin siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan.
"Kita harus all out, tidak boleh setengah jalan. Banyak saudara kita dari desil 1 yang berharap bisa bersekolah di Sekolah Rakyat. Jika bisa dimaksimalkan (kapasitas siswa), maka dimaksimalkan,” ujar Gus Ipul pada Selasa 6 Mei 2025.
Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya optimalisasi titik lokasi sekolah rakyat dan jumlah rombongan belajar (rombel) sebagai strategi percepatan.
Dalam rapat juga diputuskan bahwa intensifikasi rombel di titik-titik yang sudah siap, disertai perluasan jumlah lokasi baru yang memenuhi syarat 'siap pakai'.
Baca Juga: Klaim Mulai Beroperasi Juli Ini, Kemensos Sebut Target Prabowo Bangun 200 Sekolah Rakyat
Satu Sekolah Rakyat juga bisa dioptimalkan menjadi dua rombongan belajar atau rombel.