Prabowo Panggil Bimo Wijayanto ke Istana: Sinyal Kuat Jadi Dirjen Pajak Baru?

Selasa, 20 Mei 2025 | 13:37 WIB
Prabowo Panggil Bimo Wijayanto ke Istana: Sinyal Kuat Jadi Dirjen Pajak Baru?
Bimo Wijayanto ke Istana Kepresidenan Jakarta. (Suara.com/Novian)

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto memanggil Bimo Wijayanto ke Istana Kepresidenan Jakarta.

Pemanggilan alumni SMA Taruna Nusantara itu ke Istana di tengah buah pembicaraan Bimo menjadi kandidat kuat untuk menduduki kursi panas Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak).

Bimo tiba di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (20/5/2025) siang. Ia datang dengan mengenakan batik lengan panjang.

Bimo belum membeberkan apa tujuan kepala negara memanggil disirinya ke Istana.

"Ya ditunggu saja. Ini dipanggil," kata Bimo, Selasa (20/5/2025).

Sementara itu ditanya apakah kehadirannya di Istana dalam rangka penunjukkan dirinya menggantikan Suryo Utomo di kursi Dirjen Pajak, Bimo belum menjawab lugas.

"Tunggu saja. Tunggu saja," kata Bimo.

Profil Bimo

Sosok Bimo Wijayanto kini menjadi buah bibir di berbagai kalangan, seiring dengan kabar santer yang menyebutkan dirinya sebagai kandidat kuat untuk menduduki kursi panas Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak), menggantikan Suryo Utomo.

Baca Juga: Istana Jelaskan Maksud Prabowo soal Dua Periode: Urusan Politik Ada Waktunya, Sekarang Fokus Kerja

Kiprah dan rekam jejak Bimo dalam dunia perpajakan dan birokrasi pemerintahan memang tak bisa dipandang sebelah mata. Lahir dari rahim Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Bajawa, Flores, pada tanggal 5 Juli 1977, perjalanan hidup Bimo membawanya menimba ilmu dan membangun karier yang cemerlang.

Sejak usia delapan tahun, Yogyakarta menjadi rumah keduanya, sebuah wilayah yang kelak menjadi salah satu fondasi aset propertinya.

Bimo adalah lulusan Sekolah Menengah Atas Taruna Nusantara (Tarnus), sebuah institusi pendidikan angkatan tahun 1995. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), meraih gelar sarjana ekonomi. Bimo kemudian meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari The University of Queensland, Australia. Puncak dari pendidikan formalnya adalah gelar PhD yang diraih dari University of Canberra, Australia.

Karier Bimo di lingkungan pemerintahan dimulai di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), institusi yang kini berpeluang besar untuk ia pimpin. Ketika masih berstatus sebagai pegawai Ditjen Pajak, Bimo mendapatkan penghargaan Hadi Soesastro Australia Award pada tahun 2014, sebuah kehormatan yang diraihnya bertepatan dengan masa studinya di Canberra. Sebelum sepenuhnya mengabdikan diri pada negara, Bimo sempat mencicipi dunia profesional sebagai auditor di salah satu firma akuntansi, PricewaterhouseCoopers (PwC), selama dua tahun.

Jejak karier Bimo di lingkaran pemerintahan semakin menanjak dengan dipercaya menduduki posisi Tenaga Ahli Utama di Kedeputian II Kantor Staf Presiden (KSP).

Bimo Wijayanto [Ist]
Bimo Wijayanto [Ist]

Usai di KSP, Bimo kembali mendapatkan jabatan sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis pada Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI