Prof Nuh Ungkap Pendidikan di Sekolah Rakyat Akan Berbasis Digital

Selasa, 20 Mei 2025 | 17:10 WIB
Prof Nuh Ungkap Pendidikan di Sekolah Rakyat Akan Berbasis Digital
Ilustrasi guru sedang mengajar di sekolah rakyat. (Suara.com)

Suara.com - Sekolah Rakyat yang digagas pemerintah akan tetap diusung dengan standar digital.

Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. M. Nuh menjelaskan rencana itu menjadi bagian penting dari filosofi pendidikan yang sesuai dengan karakter zaman dan peserta didik saat ini.

Menurutnya, anak-anak zaman sekarang sudah terpapar digitalisasi sejak dini. Sehingga dalam proses pendidikan juga harus turut menggunakan digital.

"Sekolah ini untuk anak-anak digital, digital native yang sekolah, yang anak-anak SD, SMP, SMA itu anak-anak digital native eranya. Maka kita ingin memastikan infrastrukturnya pun juga mendukung untuk proses pembelajaran yang menggunakan digital based learning yaitu pembelajaran yang berbasis digital," jelas Nuh kepada wartawan di Kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Sistem digital-based learning itu dilakukan mulai dari Learning Management System (LMS) hingga manajemen administrasi sekolah yang akan didigitalisasi. Nuh mencontohkan, sistem absensi juga tidak lagi menggunakan buku manual, melainkan mengadopsi teknologi seperti face recognition atau fingerprint.

Kendati Sekolah Rakyat diperuntukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, Nuh menekankan bahwa standar pendidikannya tidak boleh ketinggalan dengan zaman.

"Jangan sekali-kali kita punya mindset 'oh ini kan anak-anak gak punya, pokoknya yang penting kita siapkan atau sekolah', enggak. Karena memang temanya adalah tema memuliakan hidup. Oleh karena itu kita ingin memberikan yang terbaik, yang modern," tuturnya.

Dengan pendekatan ini, Nuh berharap kesenjangan antara siswa yang berasal dari latar belakang tertinggal dengan siswa lain bisa semakin kecil, karena seluruh peserta didik mendapatkan fasilitas pembelajaran yang setara dan modern.

"Karena sekarang fasilitasnya semuanya modern, tidak terlalu jauh ketinggalannya itu. Sehingga bisa bersama-sama ataupun bisa mendalami dari teman-teman yang sebelumnya," ujarnya.

Baca Juga: Klaim Mulai Beroperasi Juli Ini, Kemensos Sebut Target Prabowo Bangun 200 Sekolah Rakyat

Mantan Menteri Pendidikan era Presiden RI ke-6 itu juga menyampaikan kalau kurikulum pembelajaran telah selesai disusun.

Selanjutnya, tim formatur juga akan mewawancarai sekitar 190 calon kepala sekolah yang akan ditempatkan di 65 Sekolah Rakyat yang tersrbar di berbagai lokasi.

Direncanakan, Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi pada Juli 2025 bertepatan dengan tahun ajaran baru.

Seleksi Ketat Kepala Sekolah

Tim formatur Sekolah Rakyat menetapkan standar khusus dalam menyeleksi calon kepala sekolah. Standar itu ditetapkan untuk menyesuaikan sistem pembelajaran serta kurikulum Sekolah Rakyat yang diperuntukan bagi siswa dari kalangan keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Prof. M. Nuh menyampaikan, seleksi kepala sekolah itu akan mulai tahap wawancara terhadap sekitar 160 calon. Nantinya mereka akan dutempatkan di 65 titik Sekolah Rakyat di berbagai daerah.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI