Pada tahun 2022, namanya masuk dalam jajaran “Indonesia Top 100 Lawyers” versi Asia Business Law Journal, sebuah prestasi yang menunjukkan betapa ia dihormati sebagai salah satu pengacara terbaik di tanah air.
Tak berhenti di situ, Ibrahim juga dianugerahi gelar Leading Lawyer oleh IFLR 1000, lembaga internasional terkemuka yang menilai pengacara berdasarkan keahlian dan prestasi di bidang Financial & Corporate, Banking, serta Merger & Acquisition (M&A).
Penghargaan-penghargaan ini bukan sekadar simbol, melainkan cerminan nyata dari komitmen dan profesionalisme Ibrahim yang selalu mengutamakan kualitas dan integritas dalam setiap langkah kariernya.
Kisah Cinta dengan Najwa Shihab
Ibrahim dan Najwa pertama kali bertemu di bangku kuliah. Mereka menikah pada 1997, ketika Najwa berusia 20 tahun. Pasangan ini dikaruniai dua anak: Izzat Assegaf dan Namiyah binti Ibrahim Assegaf. Sayangnya, Namiyah meninggal dunia beberapa jam setelah dilahirkan pada 15 Desember 2011 .
Pemakaman dan Ucapan Belasungkawa
Jenazah Ibrahim disemayamkan di kediaman keluarga di Cilandak Timur, Jakarta Selatan, dan rencananya akan dimakamkan pada Rabu, 21 Mei 2025, di TPU Jeruk Purut .
Ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai kalangan, termasuk tokoh politik dan masyarakat umum, sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan kontribusinya.
Kepergian Ibrahim Sjarief Assegaf meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, dan masyarakat Indonesia. Warisan intelektual dan dedikasinya di dunia hukum akan terus dikenang sebagai teladan bagi generasi mendatang.
Baca Juga: Percakapan Najwa Shihab Soal Kematian Sebelum Suami Meninggal Kembali Terngiang
Semoga almarhum diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.