Suara.com - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengaku membahas program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia menjelaskan program tersebut menjadi pembahasan lantaran dianggap sebagai program strategis yang melibatkan anggaran besar.
“Kami meminta bantuan KPK untuk memberikan edukasi, pendidikan antikorupsi juga untuk para pengelola Kopdes, juga pengawasan dan mitigasi risiko,” kata Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025).
Dia menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kemajuan desa, menyejahterakan masyarakat, memutus rantai kemiskinan, dan menghilangkan praktik pinjaman ke rentenir di desa-desa. Kopdes juga dianggap perlu untuk membangun dan membentuk sistem ekonomi yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan.
Budi juga mengatakan bahwa pertemuan hari ini akan ditindaklanjuti dengan memorandum of understanding (MoU) atau kerja sama dengan KPK. Dia juga meminta agar ada pegawai KPK yang bergabung dengan timnya.
“Supaya bisa memberikan input, saran, dan juga mitigasi jika ada potensi-potensi pelanggaran hukum yang terjadi dari program ini,” ujar Budi.
Mengenai modal awal Kopdes Merah Putih sebesar Rp 3 miliar, Budi menyebut akan ada asesmen oleh lembaga perbankan karena tidak semua desa memerlukan modal sebesar itu.
“Itu bentuknya pinjaman loh, bukan dana cuma-cuma sehingga nanti asesmennya pasti memiliki pertimbangan-pertimbangan bisnis dan risiko,” ucap Budi.
Lebih lanjut, Budi juga menegaskan bahwa pihaknya mempersilakan KPK untuk menindak siapapun yang diduga terlibat tindak pidana korupsi dalam program Kopdes Merah Putih ini.
Baca Juga: Murka Budi Arie Disebut Dapat Jatah 50 Persen Uang Judol: Narasi Jahat! Itu Tidak Benar
“Kan saya sudah berkali-kali menyampaikan bahwa kunci kesuksesan program Kopdes Merah Putih ini adalah tiga, satu orangnya, dua organisasinya, lembagaannya, ketiga sistemnya,” tutur Budi
“Kalau dalam bahasa Inggris, people, organization, and system. Tiga itu kuat, saya yakin program ini akan bisa memberi manfaat bagi kemajuan masyarakat, khususnya di desa, dan juga kemajuan ekonomi nasional,” tandas dia.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Budang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menyampaikan sudah terbentuk 9.835 Koperasi Desa Merah Putih.
Pernyataan itu disampaikannya usai rapat terbatas dengan Presiden RI Prabowo Subianto serta beberapa menterinya di Istana Kepresidenan.
“Baru saja kita rapat agak panjang dengan Bapak Presiden Kami laporan mengenai Koperasi Desa Merah Putih atau Koperasi Kelurahan Merah Putih," katanya.
Zulhas mengemukakan bahwa setelah terbit Keppres Nomor 9 Tahun 2025 terkait percepatan pembangunan koperasi desa langsung menggelar rakor.

Ia mencatat telah melakukan 10 kali rapat koordinasi, 7 di antaranya dilakukan di Menko Pangan, kemudian 3 rakor di lapangan.
“Kementerian juga jalan masing-masing. Sehingga sudah terbentuk sampai tadi sore 9.835 kopdes. Sampai tadi sore, karena tiap hari berkembang terus," katanya.
Ia juga menjelaskan alasan utama Kopdes Merah Putih ini dibentuk. Pertama, kata dia, untuk memotong rantai pasok yang panjang.
“Jadi dia nanti Kopdes itu bisa menyalurkan sembako Dari produsen langsung Kopdes. Jadi nanti pasokan yang panjang dipotong," ujarnya.
Kemudian yang kedua, kata dia, kopdes ini nantinya akan menjadi wadah penyalur dadi mulai bantuan pemerintah.
“Akan menjadi nanti Koperasi ini yang akan menyalurkan Seperti pupuk, tabung gas, kemudian sembako, Kemudian nanti bantuan-bantuan pemerintah semua sampai kopdes, Kkerja sama-sama pos, kemudian kopdes yang menyalurkan kepada masyarakatnya," katanya.
“Bisa di situ ada simpan pinjam Juga akan memotong selain rantai pasok Juga akan memotong rentenir-rentenir, pinjol Karena ada BRI di situ, kemudian juga akan menghilangkan tengkulak-tengkulak, Jadi langsung dari pusat seperti pupuk Koperasi-koperasi langsung kepada rakyat Sehingga tengkulak-tengkulak akan habis," katanya.
Sementara itu, kata Zulhas, untuk Koperasi-Koperasi yang saat ini masih stagnan akan dibantu.
“Jadi secara sosial koperasi itu nanti akan menjadi semacam holding Untuk ekonomi di pedesaan ditangani oleh Koperasi Desa Merah Putih," katanya.