CEK FAKTA: Dedi Mulyadi Sebut Kaum Radikal Ragukan Ijazah Jokowi?

Denada S Putri Suara.Com
Kamis, 22 Mei 2025 | 07:49 WIB
CEK FAKTA: Dedi Mulyadi Sebut Kaum Radikal Ragukan Ijazah Jokowi?
CEK FAKTA: Dedi Mulyadi Sebut Kaum Radikal Ragukan Ijazah Jokowi?
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM), kembali menjadi sorotan.

Ia diduga pasang badan dan membela Joko Widodo (Jokowi) soal ijazah yang dimiliki.

Kabar itu beredar di media sosial X atau dulunya Twitter.

Akun bernama "carukwaluyo" memnbagikan gambar tangkapan layar dari artikel media.

Cuitan itu beredar pada Minggu, 4 Mei 2025 di X.

Di tangkapan layar itu, terdapat judul dari artikel berbunyi: 

Dedi Mulyadi: Hanya Kaum Radikal Yang Meragukan Ijazah Pak Jokowi, Tangkap Dan Penjarakan Orang Orang Yang Menebar Fitnah Kepada Presiden Ke-7 Indonesia.

Pemilik akun juga memberikan narasi. Ia meminta izin untuk membagikan tangkapan layar tersebut dan menyebut KDM sebagai "tokoh fenomena"

Maaf ijin share,tokoh fenomena ini !!” 

Baca Juga: Cek Fakta: Gaji Pengurus Koperasi Desa Merah Putih Rp5 Juta - Rp8 Juta Per Bulan

Melansir dari TurnBackHoax.id, per tangkapan layar dibuat pada Senin, 19 Mei 2025.

Unggahan tersebut telah dilihat 4.929 ribu kali, mendapatkan 9 jawaban, dibagikan ulang 7 kali, dan disukai oleh 14 pengguna X lainnya.

Tim Pemeriksa Fakta juga menelusuri kebenaran klaim dengan mengambil tangkapan layar (screenshot) secara parsial (sebagian) fokus ke bagian foto Dedi Mulyadi dan mengabaikan bagian tangkapan layar yang lainnya.

Menggunakan perkakas (tools) pencarian foto Google Lens hasilnya ditemukan foto Dedi Mulyadi yang dibagikan di unggahan tersebut digunakan di berbagai artikel berbagai media, salah satunya adalah yang dipublikasikan oleh MSN di artikel berjudul “Dedi Mulyadi Akan Jadikan Vasektomi sebagai Syarat Terima Bansos” terbitan Selasa, 29 April 2025. 

Artikel publikasi MSN tersebut mengarahkan ke artikel oleh TEMPO.CO yang terbit di hari, tanggal dan judul yang sama.  

Selain itu, menggunakan perkakas pencarian gambar Google Image dengan kata kunci (keyword) “dedi mulyadi vasektomi bansos”, ditemukan artikel-artikel yang memuat foto yang meskipun diambil dari sudut yang berbeda tetapi mengkoroborasi mendukung artikel oleh TEMPO.CO.

Lantaran, menampilkan aspek-aspek yang memperlihatkan bahwa foto diambil di kesempatan yang sama, salah satunya unggahan oleh Liputan6 pada Rabu (30/4/2025) di YouTube berjudul “Dedi Mulyadi Usulkan Vasektomi sebagai Syarat Bansos | Liputan6”.

Selain terlihat di videonya, di unggahan ini terlihat juga di gambar pratinjau (thumbnail) yang digunakan.

Bisa disimpulkan, unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang dimanipulasi (manipulated content), faktanya judul artikel yang benar adalah Dedi Mulyadi Akan Jadikan Vasektomi sebagai Syarat Terima Bansos”. 

Mengenal sosok Dedi Mulyadi. [Ist]
Mengenal sosok Dedi Mulyadi. [Ist]

Siapa Dedi Mulyadi?

Dedi Mulyadi adalah seorang politikus Indonesia yang dikenal luas, terutama di Jawa Barat.

Ia lahir di Subang, Jawa Barat, pada tanggal 11 April 1971.

Karir politiknya cukup panjang dan beragam, mulai dari tingkat lokal hingga nasional.

Karir Politik Singkat

Dedi Mulyadi memulai karir politiknya di legislatif daerah.

Ia pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Purwakarta sebelum akhirnya terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta pada periode 2003-2008.

Karir politik lainnya di daerah adalah ketika ia menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode, yaitu 2008-2013 dan 2013-2018.

Selama kepemimpinannya di Purwakarta, Dedi Mulyadi dikenal dengan berbagai kebijakan yang fokus pada pengembangan budaya lokal, penataan kota, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Gaya kepemimpinannya yang dekat dengan masyarakat dan sering menggunakan simbol-simbol budaya Sunda juga menjadi ciri khasnya.

Setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai bupati, Dedi Mulyadi melanjutkan karir politiknya di kancah nasional.

Ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat VII untuk periode 2019-2024. Di DPR RI, ia aktif di Komisi VII yang membidangi energi, riset, dan teknologi.

Saat ini, Dedi Mulyadi menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030.

Ciri Khas dan Popularitas

Popularitas Dedi Mulyadi tidak hanya berasal dari jabatannya, tetapi juga dari citranya sebagai politikus yang merakyat dan peduli terhadap kearifan lokal.

Ia sering terlihat mengenakan pakaian tradisional Sunda, berbicara dengan logat Sunda yang kental, dan mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan budaya serta masyarakat pedesaan.

Aktivitasnya di media sosial, terutama YouTube, juga sangat populer dan menunjukkan interaksinya langsung dengan masyarakat, seringkali membantu mereka yang membutuhkan.

Kontroversi dan Dinamika Politik

Seperti politikus pada umumnya, karir Dedi Mulyadi juga tidak lepas dari dinamika dan kadang-kadang kontroversi.

Misalnya, beberapa kebijakan budayanya di Purwakarta sempat menjadi perdebatan, meskipun ia tetap teguh pada visinya.

Dalam perjalanan politiknya, ia juga beberapa kali berpindah partai, menunjukkan adaptasinya terhadap peta politik nasional.

Secara keseluruhan, Dedi Mulyadi adalah salah satu figur politik yang cukup berpengaruh di Jawa Barat, dengan rekam jejak yang kuat dalam pemerintahan daerah dan representasi di tingkat nasional, didukung oleh citra diri yang khas dan dekat dengan masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI